Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KANKER payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang perempuan di seluruh dunia. Panel ahli kesehatan, seperti Satuan Tugas Layanan Pencegahan Amerika Serikat (USPSTF), merekomendasikan agar perempuan berusia 40 - 74 tahun menjalani pemeriksaan mammografi secara rutin setiap dua tahun sekali. Rekomendasi ini diharapkan mampu menyelamatkan lebih banyak nyawa, khususnya kaum perempuan, dari penyakit kanker.
"Ini kabar baik bagi para perempuan. Setiap tahun, 250.000 perempuan didiagnosis menderita kanker payudara, dan 40.000 di antaranya meninggal dunia. Melalui deteksi dini, peluang kesembuhan kanker dapat lebih besar tercapai, dan angka kematian akibat kanker payudara dapat terminimalisir," kata Sandhya Pruthi, MD, dari Klinik Diagnostik Payudara dan Pusat Kanker Komprehensif Mayo Clinic.
Penyebab pasti kanker payudara belum diketahui, namun perkembangan kanker ini bermula dari pertumbuhan sel-sel tidak normal pada kelenjar payudara. Jika tidak segera dideteksi dan diobati, sel-sel tersebut dapat menyebar ke bagian sel tubuh lain atau disebut metastasis.
Perlu diketahui Kelenjar payudara terdiri dari lobulus (penghasil ASI) dan duktus (saluran ASI). Berdasarkan data penelitian yang dilansir dari situs Rumah Sakit Pondok Indah, sekitar 85% kanker payudara bermula dari sel di duktus, sementara 5% berasal dari lobulus. Sisanya berasal dari sel lain di payudara.
Selain itu, kebanyak orang mengira kanker dan tumor adalah jenis penyakit yang sama. Padahal, perbedaan utama antara kanker dan tumor jinak terletak pada sifatnya yang invasif.
Sifat invasif tersebut menjelaskan sel kanker memiliki kemampuan untuk merusak jaringan di sekitarnya dan menyebar ke organ lain. Sebaliknya, tumor jinak hanya tumbuh di lokasi tertentu tanpa merusak jaringan di sekitarnya, sehingga cenderung tidak menyebar.
Para ahli menyarankan perempuan untuk memulai deteksi dini sejak usia 20 tahun dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) secara rutin setiap bulan.
Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi, ketika kondisi payudara lebih rileks. salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta perhatikan seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.
Ulangi langkah ini dengan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan. Jika saat pemeriksaan mandiri dirasa ada benjolan, nyeri yang tidak biasa, atau perubahan bentuk payudara, segera konsultasikan dengan dokter.
Sementara itu, bagi perempuan usia 40 tahun ke atas, mammografi menjadi pemeriksaan yang sangat dianjurkan.
Mammografi adalah metode pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X untuk mendeteksi keberadaan kanker payudara. Pemeriksaan ini direkomendasikan dilakukan setiap 1-2 tahun sekali, terutama bagi orang yang memiliki riwayat keluarga dengan keturunan kanker payudara.
Salah satu manfaat yang dapat dirasakan secara langsung saat melakukan deteksi dini yaitu biaya pengobatan yang relatif lebih ringan dibandingkan dengan penderita kanker telah mencapai stadium lanjut.
Adapun manfaat lainnya yaitu:
Dengan melakukan deteksi dini, penyakit kanker dapat ditemukan pada tahap yang masih awal, sehingga belum menyebar ke bagian tubuh lainnya. Pengobatan pada tahap ini biasanya akan meningkatkan peluang kesembuhan.
Jika dilihat, orang dengan penyakit kanker stadium lanjut akan mendapatkan proses pengobatan yang cukup berat seperti kemoterapi, radiasi, atau kombinasi perawatan yang lebih intensif. Namun, jika kanker terdeteksi lebih dini, pengobatan yang dibutuhkan cenderung lebih ringan, seperti operasi kecil atau terapi.
Jika kanker ditemukan lebih awal, seorang dengan penyakit ini memiliki lebih banyak waktu untuk berdiskusi dengan dokter, sembari mempertimbangkan opsi pengobatan yang tepat untuk mendapatkan perawatan yang terbaik. Semakin cepat kanker payudara ditemukan, semakin besar peluang untuk sembuh.
Selain itu, faktor usia, gaya hidup, dan riwayat keluarga merupakan beberapa risiko utama yang meningkatkan kemungkinan kanker payudara. Sebagai langkah perlindungan diri, melakukan pengecekan payudara secara rutin dapat membantu menyelamatkan nyawa dari penyakit kanker payudara.
Ingatlah mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Dengan SADARI dan mammografi, kaum perempuan dapat memantau kondisi payudaranya dan segera mengambil tindakan bila ada hal yang dirasa perlu menjalankan pengobatan. (Agency for Healthcare Research and Quality/Breast Cancer Research Foundation/RS Pondok Indah/Mayo Clinic’s Cancer/Z-3)
Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari), pemeriksaan USG, dan mamografi merupakan metode yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan kanker payudara hingga 80%.
Sadari dilakukan sekitar hari ke-7 sampai hari ke-10 menstruasi dengan memeriksa benjolan di sekitar payudara atau mengamati perubahan bentuk payudara.
Banyak orang baru menyadari keberadaan kanker payudara setelah mencapai stadium lanjut.
Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dapat membantu mendeteksi dini adanya tumor atau kanker pada payudara.
"Intervensi dapat dilakukan sebelum sel kanker menyebar, sehingga dapat meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup dan menurunkan angka mortalitas kanker payudara."
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini ialah kelanjutan dari jejak-jejak lokal yang pernah berjaya, tapi kini dibingkai dalam ideologi negara, yaitu Pancasila.
BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
POTENSI perempuan di sejumlah sektor harus mampu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemberdayaan sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pembangunan nasional.
Pada tahun ini, peringatan Hari Aksi Kesehatan Perempuan Internasional mengangkat tema Dalam Solidaritas Kita Melawan: Perjuangan Kita, Hak Kita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved