Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBAGAI bentuk nyata dukungan untuk Palestina, sebuah event bertajuk “Cinta & #PelukPalestina” sukses digelar Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) di Luxus Grand Ballroom, Sabtu (21/12).
Acara tersebut menghadirkan tokoh penting, seperti Ustaz Hilman Fauzi, Cupink Topan sebagai qari, Ali Zainal sebagai pemandu acara, penyanyi religi Opick, Sister Maryam, warga Palestina yang memberikan informasi terkini mengenai kondisi sekitar Masjid Al-Aqsha, dan Muhammad Husein Gaza, aktivitas kemanusiaan yang memberikan informasi terkini Palestina.
Turut hadir pula tamu undangan dari Baznas RI, Kemenlu RI, Kemenag RI, dan MUI Urusan Kerja Sama Luar Negeri.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Laznas IZI Wildhan Dewayana menegaskan komitmen lembaga itu untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Alhamdulillah, IZI sudah membantu 346.761 korban tragedi kemanusiaan di Palestina dan terus berkomitmen membersamai Palestina sejak Oktober 2023 hingga hari ini, meringankan beban rakyat Palestina dengan berbagai bantuan yang telah diberikan berupa makanan, obat-obatan, hygiene kit, dll. InsyaAllah, IZI akan lanjutkan komitmen ini dengan membangun 1.000 Shelter IZI, 3.500 paket nutrisi, dan 5.000 paket kebutuhan dasar untuk rakyat Palestina,” jelasnya.
Prof. Dr. KH. Noor Achmad dari Baznas, turut memberikan apresiasi kepada IZI atas peran aktifnya.
“Kami mengapresiasi IZI yang telah bekerja sama dengan Baznas untuk meringankan beban rakyat Palestina hingga hari ini. Walaupun bantuan yang kita kirimkan kadang masih tertahan di perbatasan, akibat sulitnya akses masuk ke Palestina bahkan sampai digeledah. Terima kasih IZI telah memberikan dukungan untuk Palestina, semoga diikuti oleh Laznas lainnya,” ungkap Noor Achmad
Dalam kesempatan yang sama, Prof Waryono, menggarisbawahi pentingnya doa sebagai bentuk dukungan moral selain bantuan material.
“Kepedulian yang kita berikan, bukan hanya harta, yang terpenting juga adalah doa-doa untuk pemimpin Palestina. Kita harus terus bergerak membantu penyintas konflik kemanusiaan dan bencana-bencana lainnya,” ungkapnya.
IZI berkomitmen sejak Oktober 2023 untuk terus mendampingi rakyat Palestina melalui bantuan berupa pembangunan shelter, distribusi paket nutrisi, dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Semangat ini diharapkan dapat terus menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama membantu rakyat Palestina.
Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik paling berkepanjangan dan paling kompleks saat ini. Warga di sana hidup dalam tekanan, mulai dari penjajahan hingga krisis kemanusiaan.
Serangan udara, blokade, hingga akses bantuan yang terbatas membuat mereka harus bertahan dengan segala keterbatasan. Banyak dari mereka kehilangan rumah, anggota keluarga, bahkan harapan untuk hidup normal.
Kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan menjadi barang mewah bagi sebagian besar warga Palestina. Anak-anak tidak bisa bersekolah dengan aman, sementara orang dewasa sulit mencari nafkah. Kondisi ini semakin diperburuk dengan penghancuran infrastruktur, termasuk rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah.
Di tengah situasi sulit ini, solidaritas internasional terus mengalir. Bantuan berupa donasi, advokasi, hingga doa menjadi bentuk nyata dukungan untuk Palestina.
Masyarakat dari berbagai negara, termasuk Indonesia, menunjukkan kepedulian dengan berbagai cara. Kesadaran akan pentingnya bantuan kemanusiaan terus digaungkan di banyak platform, baik online maupun offline.
Masyarakat Indonesia telah aktif membantu Palestina. Mulai dari penggalangan dana hingga doa bersama, semuanya dilakukan untuk menunjukkan cinta dan solidaritas dan rasa persaudaraan umat manusia. Tidak hanya bantuan materiel, dukungan moral juga terus diberikan untuk menguatkan mereka yang terdampak konflik. (Z-1)
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Pengelolaan zakat di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved