Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

COP ke-19, Menteri LH: akan Bangun Pusat Koordinasi di Jakarta Tangani Kerhutla ASEAN

Dede Susianti
23/12/2024 21:14
COP ke-19, Menteri LH: akan Bangun Pusat Koordinasi di Jakarta Tangani Kerhutla ASEAN
Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pemgendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq(Dok Kementerian LH)

SEJUMLAH langkah strategis akan dilakukan dalam upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah ASEAN. Salah satunya adalah akan dilakukan pembangunan dan pengoperasian  pusat koordinasi di Jakarta. 

Hal itu dibahas di Rapat Koordinasi Hasil Pertemuan Conference of Parties (COP) ke-19, dari ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP yang digelar Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), di Ballroom 1, Four Seasons Hotel, Jakarta,  Senin (23/12).

Rapat ini membahas langkah strategis penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah ASEAN, serta tindak lanjut komitmen negara-negara anggota AATHP.

Dalam siaran pers tertulisnya,  Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pemgendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan bahwa COP-19 menghasilkan sejumlah komitmen penting untuk meningkatkan akselerasi kerja sama lintas batas dalam pengendalian asap.

"Beberapa komitmen telah disampaikan para menteri untuk meningkatkan akselerasi dari AATHP. Salah satu langkah penting adalah pembangunan dan pengoperasian ASEAN Coordinating Center for Transboundary Pollution Control yang akan berpusat di Jakarta,"ungkap Hanif.

Masih menurutnya, keberadaan pusat koordinasi ini akan memperkuat kerja sama regional dalam pengendalian karhutla. 

"Dukungan semua pihak dan koordinasi KLH dengan lintas Kementerian dan juga pemerintah daerah sangat penting dan terus ditingkatkan terutama kesiapan kita menangani karhutla pada 2025," tegasnya.

Hanif menjelaskan, KLH bersama Tim Inpres Nomor 35 Tahun 2020 telah menyusun rencana aksi penanganan karhutla. 

Setelah rapat ini, lanjut Hanif, pihaknya akan berkonsultasi dengan Menko Polhukam yang akan dilakukan minggu depan. Kemudian dilanjutkan dengan rapat paripurna pada awal Januari 2025, untuk menyelaraskan persiapan seluruh tim.

Meski BMKG memprediksi kondisi 2025 akan normal tanpa cuaca ekstrem, namun demikian kewaspadaan tetap ditingkatkan, terutama di kawasan hidrologi gambut. 

"Operasi modifikasi cuaca tetap menjadi salah satu langkah penting, tetapi kita juga menyiapkan pasukan darat dengan koordinasi lintas sektoral, mulai dari TNI, Polri, desa tangguh bencana, masyarakat, hingga pemerintah daerah," jelasnya.

Ia juga menegaskan komitmen dalam penegakan hukum terhadap pembakaran lahan. Pihaknya sudah menyiapkan langkah hukum untuk menindak tegas upaya pembukaan lahan dengan api, baik oleh masyarakat maupun perusahaan.

"Dengan persiapan yang matang, kami pastikan kepada masyarakat Indonesia bahwa Pemerintah siap menangani potensi 
Karhutla di 2025. Sekaligus menekan dampaknya seminimal mungkin, termasuk pencemaran udara yang membahayakan kesehatan masyarakat," tutupnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya