Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

RSA UGM, Bertekad Jadi Pusat Pendidikan Kedokteran Robotik

Agus Utantoro
21/12/2024 20:17
RSA UGM, Bertekad Jadi Pusat Pendidikan Kedokteran Robotik
Ilustrasi(Dok RSA UGM)

RUMAH Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada bertekad menjadi pusat pendidikan yang mendidik para dokter untuk menggunakan teknologi robotik.

Direktur Utama RSA UGM, Dr. Darwito menjelaskan, rumah sakit selalu berhadapan dengan posisinya padat modal yang memerlukan dana investasi yang besar, padat karya yang berarti melibatkan banyak tenaga kerja dan teknologi yang terus berkembang.

Menurut Darwito, dalam posisinya sebagai rumah sakit akademik, RSA UGM memiliki peran memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus harus memberikan pendidikan baik kepada para dokter maupun calon-calon dokter.

Salah satu hal yang kini menjadi unggulan RSA UGM adalah adanya layanan yang ada di Orthopedic Center berupa penggantian lutut. "Dengan menggunakan teknologi robotik, proses penggantian lutut dapat dilakukan lebih presisi, lebih cepat dan lebih baik," katanya.

Untuk mengembangkan pemanfaatan dan pendidikan kedokteran yang memanfaatkan teknologi robotik ini, RSA UGM bekerjasama dengan Tawada Healthcare. Salah satu yang sudah dikembangkan dari kerja sama ini yakni CORI Robotic Surgical System atau Operasi Robotik Total Knee Replacement.

Dirut RSA UGM Darwito berharap, kerjas ama yang mencakup berbagai bentuk kerja sama, di antaranya penelitian bersama, pengembangan program pelatihan untuk tenaga medis, serta implementasi teknologi kesehatan terkini di fasilitas RSA UGM. Kerja sama ini, jelasnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui inovasi teknologi dan riset medis yang dapat diterapkan langsung di rumah sakit dan layanan kesehatan masyarakat.

“Kerja sama dengan Tawada Healthcare ini lebih memfokuskan pada pelatihan dan pendidikan. Sehingga nanti dokter-dokter di seluruh Indonesia yang mau menggunakan robotic itu bisa berguru di situ. Orthopedic Centre diharapkan diharapkan memberi layanan terbaik dan menjadi pusat pelatihan,” ungkapnya.

CEO Tawada Healthcare Satrija Sumarkho menegaskan komitmen Tawada Healthcare untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, serta berperan dalam pengembangan teknologi medis dan sistem kesehatan yang lebih efisien dan terjangkau. Berbekal pengalaman sejak 1999 dalam mengelola berbagai fasilitas medis dan mengembangkan teknologi kesehatan, Tawada Healthcare berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memberikan solusi inovatif untuk tantangan kesehatan yang ada di Indonesia.

Ia kemudian juga mengatakan selain pendidikan ada sejumlah bentuk kerja sama lainnya antara pihaknya dengan RSA UGM. Termasuk penelitian bersama dan implementasi teknologi kesehatan terkini di RSA UGM. "Serta memperkuat peran RSA UGM sebagai institusi pendidikan dan pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia," ucapnya.

Belakangan menurutnya Indonesia menghadapi banyak tantangan di bidang kesehatan. Selain keterbatasan fasilitas medis di daerah juga kurang optimalnya penggunaan teknologi dalam bidang kesehatan. Karenanya pihaknya sebagai perusahaan manajemen rumah sakit dan pengembangan layanan kesehatan berusaha memperkuat dengan melakukan kerja sama ini. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya