Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SERING kali kita menganggap rumah sebagai tempat yang aman untuk menghirup udara segar. Namun, tahukah Anda bahwa rumah ternyata bisa menjadi sumber polusi yang dapat mengganggu kesehatan? Lantas, mengapa rumah bisa menjadi sarang polusi? Apa saja penyebabnya? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Apakah Anda membayangkan asap kendaraan di jalanan? Debu yang beterbangan? Atau angin di luar ruangan? Polusi adalah pencemaran lingkungan yang terjadi ketika zat berbahaya atau merusak (polutan) masuk ke dalam lingkungan.
Polusi dapat berupa:
Rumah yang sering dianggap sebagai tempat teraman untuk berlindung dari polusi, ternyata bisa memiliki tingkat polusi lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan udara luar ruangan. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi?
Product Marketing Manager Residential Air Conditioner PT Panasonic Gobel Indonesia Millatina Urfani menjelaskan, “Udara di dalam ruangan itu sebenarnya lebih berpolusi. Bahkan, menurut European Ventilation Industry Association (EVIA), udara di dalam ruangan itu lima kali lebih berpolusi dibandingkan dengan udara di luar.”
Menurut dokter spesialis anak Stumpal Andreas, polusi udara di Indonesia sangatlah banyak. Kebanyakan orang berpikir bahwa udara luar ruangan adalah tempat yang aman, padahal rumah justru bisa menjadi sarang polusi.
Mengapa demikian? Karena di dalam ruangan, baik di rumah maupun di kantor, terdapat lebih banyak benda yang bisa menjadi sumber polusi.
Misalnya, di rumah ada kompor, dinding, furnitur, mainan anak, karpet, dan lainnya. Semua benda tersebut bisa menyimpan partikel atau zat yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) atau alergi.
“Benda-benda tersebut dapat meningkatkan risiko allergen, yang dapat menyebabkan kondisi alergi kambuh kembali, bahkan membuat seseorang sering bolak-balik ke rumah sakit,” jelas Andreas.
Tanpa disadari, beberapa aktivitas sehari-hari bisa meningkatkan polusi udara di dalam ruangan. Salah satunya adalah saat Anda menggunakan kompor di dapur yang tertutup.
Kurangnya sirkulasi udara di ruangan dapat menyebabkan asap dari hasil memasak menyebar dan menempel pada pakaian, yang kemudian menjadi polutan.
Selain itu, aktivitas mengecat rumah juga dapat berdampak buruk pada kesehatan. Ketika mengecat, partikel dan zat-zat yang dilepaskan ke udara bisa terhirup setiap hari.
Ruangan yang tidak terventilasi dengan baik juga bisa menyebabkan kelembapan yang berlebih, yang berpotensi meningkatkan polusi udara.
Jadi, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan memastikan sirkulasi udara yang baik. Dengan demikian, Anda bisa merasakan kenyamanan dan menjaga kesehatan dalam rumah. (Z-1)
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN) untuk mengingatkan seluruh masyarakat akan perlindungan dan pemenuhan hak anak. kenyamanan dan keamanan rumah sebagai tempat anak tumbuh
Miliki rumah impian di Podomoro Golf View lewat KPR BRI Mini Expo! Nikmati bunga mulai 1,5% dan berbagai promo menarik hanya di sini.
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved