Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLUSI udara masih menjadi isu serius khususnya di wilayah Jakarta, sekaligus menjadi perbincangan hangat beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan pemantauan Air Quality Index (AQI) selama bulan September 2023 ini, tingkat kualitas udara di Jakarta masih dominan berada di status tidak sehat.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat polusi udara di Jakarta telah melampaui ambang batas aman standar kualitas udara, serta telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dengan partikel berbahaya dan polutan lainnya. Tentunya hal ini menyebabkan masalah kesehatan serius bagi penduduk kota.
Baca juga: Polusi Udara Tinggi, Langkah Pencegahanya Bisa dengan 'Air Purifier'
Penyebab polusi udara yang terjadi antara lain adalah emisi kendaraan bermotor, industri, dan aktivitas pembakaran lainnya.
Partikel-partikel mikroskopis yang dihirup dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti meningkatnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), iritasi mata dan tenggorokan dan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.
Bedasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, ada 638.291 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Ibu Kota periode Januari hingga Juni 2023.
Di tengah kondisi ini, salah satu cara untuk meringankan tingkat polusi kualitas udara yang kita konsumsi adalah dengan memiliki air purifier di rumah.
Baca juga: Pemurni Udara Disebut Bisa Bantu Cegah Polusi di Dalam Ruangan
"Jika di luar ruang kita dapat memakai masker untuk melindungi diri, air purifier dapat menjadi solusi yang efektif untuk menjernihkan udara di dalam ruangan. Air purifier merupakan alat yang berfungsi untuk menyaring udara & menghembuskan kembali udara yang bersih," kata Handiyanto selaku Kepala Department Produk Air Purifier PT. Star Cosmos dalam kegterangan, Senin (2/10).
Cosmos sebagai salah satu market leader di industri peralatan rumah tangga untuk pasar Indonesia, juga memiliki Air Purifier Seri CAP 1230 & CAP 1120.
Filter HEPA Miliki Karbon Aktif
"Cosmos air purifier memiliki sistem penjernihan berganda, mulai dari pra filter untuk menangkap partikel makro atau debu yang terlihat mata, serta dilanjutkan filter HEPA ((High Efficiency Particulate Air) yang memiliki karbon aktif untuk menyaring partikel mikro yang tak terlihat seperti asap, serbuk sari, bahkan bulu binatang," jelas Handiyanto..
Alat ini, menurut Handiyanto, juga dilengkapi dengan teknologi sinar UVC untuk membunuh virus, bakteri, dan jamur. Udara yang sudah melalui proses penyaringan CAP 1230 & CAP 1120 kemudian akan dihembuskan kembali menjadi udara yang lebih bersih dan aman untuk kita.
Baca juga: Polusi Udara Tinggi, Langkah Pencegahanya Bisa dengan 'Air Purifier'
“Cosmos Air Purifier ini juga memiliki fitur Smart Air Quality Control di mana terdapat 4 warna LED untuk menunjukkan kualitas udara di ruangan yang terdeteksi sensor debu dan secara otomatis menyesuaikan kecepatan angin untuk proses penjernihan udara," jelasnya.
"Yang paling penting, air purifier dari Cosmos ini dilengkapi indikator ganti filter yang bisa menginfokan jika filter sudah harus diganti,” ujar Handiyanto.
Cosmos juga memberikan 2 garansi sekaligus untuk pembelian produk Cosmos Air Purifier yaitu garansi produk selama 1 tahun serta garansi jasa service gratis seumur hidup di Service Center Cosmos.
"Produk Cosmos Air Purifier bisa didapatkan di toko elektronik, atau melalui Official Store Cosmos di www.store.cosmos.id serta di marketplace online. #BanggaCosmos," tuturnya. (RO/S-4)
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Dengan peningkatan penggunaan mobil dan sepeda motor pribadi, serta penambahan frekuensi kereta api, bus, dan penerbangan, emisi gas rumah kaca dan jejak karbon transportasi akan meningkat.
Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terdampak polusi udara, mulai dari permasalahan tumbuh-kembang hingga performa akademik.
Bicara Udara berharap kepemimpinan baru Jakarta segera mengambil langkah konkret demi memastikan udara yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved