Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis perkiraan cuaca untuk Rabu, 11 Desember 2024. BMKG menginfokan bahwa bibit siklon tropis 91S diprediksi berada di wilayah Samudra Hindia barat daya Banten dengan pergerakan menuju tenggara.
Selain itu, bibit siklon tropis 93S diperkirakan berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur, sementara bibit siklon tropis 94S terdeteksi di kawasan pesisir utara Australia Barat.
Ketiga bibit siklon ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Banten, perairan selatan Banten hingga selatan Jawa Tengah, serta perairan selatan Bali.
Daerah konfluensi juga terdapat di Samudra barat Sumatera hingga barat Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Cina Selatan, Laut Jawa, dan Laut Filipina.
Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan hujan dan gelombang laut di sekitar wilayah tersebut.
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter di Laut Natuna bagian utara, perairan barat Kepulauan Mentawai hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Timur, serta Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.
Melalui tayangan Youtube di kanal resmi BMKG, Eva Septiani, prakirawan BMKG, menyampaikan informasi prakiraan cuaca di kota-kota besar di Indonesia:
Di wilayah Indonesia, kecepatan angin pada ketinggian 3.000 kaki didominasi oleh angin yang bertiup dari arah selatan hingga barat laut dengan kecepatan berkisar 10 hingga 60 km/jam.
Untuk suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 34 derajat Celcius dengan kelembaban 57 hingga 99 persen.
BMKG menambahkan jika Prakiraan Tinggi Gelombang Laut di perairan Indonesia rata-rata berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meniadakan layanan angkutan kapal menuju Kepulauan Seribu pada Selasa, 1 Juli 2025 karena terdapat risiko gelombang tinggi.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
Dia menjelaskan nilai anomali Sea surface Temperature atau SST di rentang 0-1.0 derajat celcius menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulawesi Utara
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk 38 kota besar di Indonesia pada Senin (7/7). Sejumlah wilayah diperkirakan mengalami hujan ringan hingga hujan petir.
Setelah hujan melanda dan emngakibatkan banjir di beberapa titik di Jakarta pada Minggu (6/7), cuaca diperkirakan membaik pada Senin (7/7).
Fenomena yang diantisipasi meliputi cuaca berawan tebal, hujan ringan hingga lebat, serta hujan disertai petir.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved