Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) terkait antisipasi cuaca ekstrem di Jabodetabek, salah satunya modifikasi cuaca. Pratikno menyebut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa curah hujan sangat tinggi di wilayah-wilayah mulai dari Sumatra, Jawa, sampai NTT.
“Kita antisipasi betul di semua daerah termasuk juga di wilayah Jabodetabek. Pagi hari ini kita
menyelenggarakan rapat hal-hal apa yang harus kita lakukan agar bencana banjir bisa diminimalisir semaksimal mungkin,” kata Pratikno kepada awak media usia rapat.
Rapat yang digelar di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (10/12), itu dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo, PJ Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, dan sejumlah pejabat lainnya.
Sejumlah langkah terus dilakukan. Pertama, pemerintah akan terus melanjutkan modifikasi cuaca, baik yang dilakukan oleh BNPB bersama dengan BMKG, maupun oleh pemerintah provinsi terutama Pemprov DKI.
“Jadi modifikasi ini akan mengurangi curah hujan yang berlebihan. Tidak bisa meniadakan tidak mungkin tapi mengurangi dan itu mengurangi beban terhadap infrastruktur air yang ada di wilayah Jabodetabek,” kata Pratikno.
Kedua, kata Pratikno, pemerintah juga akan memperbaiki dan mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada, baik melalui perawatan infrastruktur maupun melalui kesiap-siagaan dari petugas teknis yang ada di lapangan.
“Jangan sampai petugas teknis lengah oleh karena tadi kita semua juga apel siaga akan terus dilakukan secara rutin dan,” ujarnya.
Ketiga, sambung dia, dalam minggu ini pemerintah akan membentuk posko bersama di mana pihak-pihak terkait berkantor bersama di BNPB. “Jadi masing-masing pemda, unit-unit pemerintahan terkait mengirimkan wakilnya dalam satu posko di BNPB agar bisa dimonitor dari waktu ke waktu dan tidak perlu rapat koordinasi karena koordinasi dilakukan real time di posko BNPB,” jelasnya.
Ketika banjir tidak bisa terhindarkan, banjir tersebut diharapkan sudah bisa terkendali. Pihaknya juga menyatakan siap-siaga untuk melayani masyarakat seandainya banjir tidak terhindarkan.
“Basarnas sudah siap di titik-titik baik itu infrastruktur yang disediakan kemudian juga staffing juga demikian. Pemprov Provinsi DKI juga sudah menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan di pos-pos yang kemungkinan ada potensi untuk banjir titik-titiknya sudah diidentifikasi secara jelas,” papar Pratikno. (H-3)
Menurutnya, penggerebekan pesta gay itu dilakukan pada Minggu (22/6) sekira pukul 00:30 WIB atas laporan warga setempat yang curiga dengan kegitan tersebut.
Pihak yang menyelenggarakan nobar Piala Dunia diimbau mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, beberapa hari terakhir kasus covid-19 merangkak naik.
Hingga Sabtu, 15 April atau H-7 Lebaran, jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat mengalami penurunan 29,52% dibanding hari normal.
Jumlah sepeda motor yang keluar dan masuk Jabodetabek pada H-3 kemarin juga tercatat mengalami kenaikan signifikan
Sebanyak 903.169 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada 24-27 April 2023 atau H+2 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023.
1.589.499 kendaraan telah kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) selama delapan Hari dari 22-29 April atau hari H hingga H+7 Lebaran 2023.
Lurah dan camat diminta untuk mengecek saluran-saluran air, mulai dari gorong-gorong, selokan, sungai, hingga kirmir, agar tidak terjadi sumbatan
Fenomena itu bisa berdampak pada skenario terburuk curah hujan yang ekstrem hingga banjir bandang seperti yang pernah terjadi di Jakarta pada 2020.
Ketinggian air berkisar dari 20 sampai dengan 100 centimeter. Pemkot Tangerang juga telah membuat posko pengungsian di Masjid Al Barkah dan Gor Benda.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.
Beberapa kelompok menggunakan perahu kecil turun ke aliran sungai mulai Bendung Gerak di Panjang Wetan hingga Kuripan, Kota Pekalongan untuk mengangkat tanaman eceng gondok di sungai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved