Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DEPARTEMEN Sosial Masyarakat dan Lingkungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia (UI) 2024 kembali membawa program pengabdian melalui sosialisasi bahaya pornografi pada anak.
Sosialisasi yang diselenggarakan pada 29 September 2024 merupakan salah satu rangkaian acara dari program kerja tahunan, Rumah Belajar FIA (Rumbaia) 2024. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua peserta didik dari Rumah Belajar FIA akan bahaya pornografi pada anak.
Di era digital saat ini, keterbukaan informasi dan kemudahan dalam mengakses internet menjadi pisau bermata dua yang berpotensi mengancam perkembangan psikologis, emosional, dan sosial anak.
Kini, anak-anak dapat dengan mudah mengakses internet dan berpotensi terpapar pornografi di usia dini.
Oleh karena itu, BEM FIA UI bekerjasama dengan Komunitas Eksternal, Smart Ladies, berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi parenting guna memberikan edukasi kepada para orang tua peserta didik.
Kegiatan yang diselenggarakan di Musala Taklim Desa Sawah Indah, Citayam dihadiri kurang lebih 40 peserta dari masyarakat sekitar.
Acara ini menghadirkan beberapa anggota Komunitas Smart Ladies dan pemaparan materi dilaksanakan oleh Safrida Rumondang, yang merupakan salah satu tenaga dosen Universitas Indonesia.
Sejalan dengan tujuan utama Rumah Belajar FIA untuk menyediakan pendidikan inklusif, Sosialisasi Parenting merupakan upaya dua arah untuk mengedukasi orang tua peserta didik.
Materi yang disampaikan meliputi:
Selain sesi presentasi, acara ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize. Peserta diberikan kebebasan untuk bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai permasalahan yang dimiliki terkait dengan materi yang disampaikan.
Para orangtua peserta didik memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini.
"Acara ini sangat bermanfaat dan memberikan banyak wawasan baru tentang cara melindungi anak dari bahaya pornografi," ujar salah satu peserta.
Pembicara juga menekankan pentingnya peran aktif orangtua dalam mendidik dan melindungi anak-anak mereka, terlebih di era digital saat ini.
Kegiatan sosialisasi parenting mengenai bahaya pornografi pada anak yang diselenggarakan oleh Departemen Sosial, Masyarakat dan Lingkungan BEM FIA UI bersama Komunitas Smart Ladies ini berhasil meningkatkan kesadaran dan memberikan panduan praktis bagi para orangtua dalam memerangi bahaya pornografi pada anak.
Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Inayati, mengungkapkan alasan dilaksanakannya program sosialisasi ini.
“Kami memilih tema mewaspadai pornografi karena saat ini pornografi sudah menjadi ancaman yang serius bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja,” ucapnya.
“Keluarga, khususnya ibu, merupakan pilar utama dalam pendidikan anak-anak dan mengedukasi mereka terhadap bahaya pornografi. Karena itulah kami menyelenggarakan seminar tentang mewaspadai pornografi pada anak bagi para ibu di Desa Sawah Indah, Citayam,” lanjut Inayati. (Z-1)
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved