Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GUS Miftah tersandung oleh pedagang es teh. Berita ini viral sejak kemarin hingga kini. Seiring viralnya video Gus Miftah yang menimbulkan kritikan, muncul video lama Ustaz Abdul Somad atau biasa dikenal juga dengan inisialnya, UAS, saat ceramah dan ada pedagang es.
Kurang lebih kondisi video itu mirip yaitu Gus Miftah dan Ustaz Abdul Somad tengah ceramah dalam tabligh akbar dan ada pedagang es teh. Namun, respons Ustaz Abdul Somad berbeda terhadap pedagang es teh yang menghadiri pengajiannya.
Bagaimana kisah Ustaz Abdul Somad dengan pedagang es teh itu? Yuk kita simak cerita lebih detailnya.
Potongan video itu diawali pernyataan UAS, "Bolehkah berdagang saat tabligh akbar?" Jemaah menjawab, "Boleh."
UAS menjawab, "Boleh. Kalau tidak boleh mana boleh Kakak jual es, ya Kak?" UAS mengatakan itu sambil menunjuk perempuan yang berdagang es teh.
"Boleh Kak. Mainkan Kak, terus. Tambah lagi," sambung UAS. Kontan jemaahnya tertawa mendengar guyonan UAS.
Lantas UAS bertanya, "Berapa harganya satu Kak?" Setelah pedagang berjilbab hijau kekuningan itu menjawab, UAS melanjutkan perkataannya,"Rp5.000? Satu, dua, tiga. Kakak pilih siapa yang mau dikasih."
"Ini dalam rangka kemerdekaan Indonesia, ada gambar Presiden Bung Karno dan Hatta," kata UAS sambil memberikan uang Rp100 ribu kepada perempuan pedagang itu di atas panggung. Padahal yang dibeli hanya Rp15 ribu.
"Laku nih Kak laku. Ini bukan duit main-main," tegas UAS. Sang pedagang tertawa lepas mendengar perkataan UAS.
"Barakallah terima kasih banyak. Jazakumullah. Apalah mimpi Kakak malam tadi?" Setelah itu, UAS berucap, "Lanjut lagi Kak. Tambah jualannya lagi. Mudah-mudahan lancar duitnya."
Begitulah cerita sekilas interaksi UAS dengan pedagang es saat tabligh akbar berlangsung. Semoga kita mendapat hikmahnya dari semua kejadian untuk pelajaran kepada diri sendiri. (Z-2)
Mundurnya Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) harus menjadi introspeksi bagi seluruh pejabat agar hati-hati dalam menjalankan tugas dan kehidupan sehari-hari.
Istana Kepresidenan menghormati keputusan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
PENDAKWAH KH Ahmad Bahauddin atau Gus Baha enggan menanggapi terkait viralnya lontaran bernada menghina yang dilakukan Gus Miftah di sebuah pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Tindakan Gus Miftah beberapa waktu lalu dalam acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, tidak mencerminkan seorang negarawan.
Yang bersangkutan dianggap telah melanggar sumpah jabatan, yang mesti seadil-adilnya dan selurus-lurusnya berpihak pada kepentingan rakyat sebagai pemilik mandat.
NAMA Yati Pesek belakangan menjadi sorotan setalah beredar sebuah video yang memperlihatkan ucapan Miftah Maulana Ibrahim atau Gus Miftah terhadapnya dianggap tidak pantas.
Prabowo mengapresiasi keputusan Miftah. Tindakan Miftah dinilai langka dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto merespons desakan DPR agar Kementerian Agama (Kemenag) meluarkan kebijakan sertifikasi juru dakwah.
PRESIDEN Prabowo Subianto merespons soal keputusan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved