Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

3 Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih, Berikut Panduan Batas Aman Bagi Anak!

Siti Haerani
27/11/2024 21:23
3 Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih, Berikut Panduan Batas Aman Bagi Anak!
Berapa batas konsumsi gula pada anak?(Dok. Freepik)

KONSUMSI gula pada anak menjadi perhatian utama karena dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan. Selama masa pertumbuhan, anak-anak cenderung menyukai makanan manis seperti kue, biskuit, dan minuman kemasan.

Namun, asupan gula berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan gangguan tumbuh kembang.

Oleh karena itu, memahami batas aman konsumsi gula serta langkah pencegahannya sangat penting bagi orang tua.

Batas Aman Konsumsi Gula untuk Anak

Berdasarkan rekomendasi dari American Heart Association (AHA), anak usia 2–18 tahun sebaiknya membatasi konsumsi gula tambahan hingga tidak lebih dari 25 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari.

Anak di bawah usia 2 tahun bahkan dianjurkan untuk menghindari konsumsi gula tambahan sepenuhnya. Selain itu, asupan minuman manis pada anak sebaiknya dibatasi hingga 240 ml per minggu.
 
Rekomendasi ini muncul dari penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

Ketiga kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.

Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih

Gula tambahan sering ditemukan dalam makanan olahan, minuman bersoda, dan jus kemasan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini dapat menyebabkan:

1. Kerusakan gigi

Akibat kebiasaan menjaga kebersihan gigi yang kurang baik.

2. Penurunan konsentrasi dan daya ingat

Disebabkan oleh terganggunya fungsi otak yang optimal.

3. Obesitas

Yang dapat membatasi aktivitas fisik dan menurunkan kepercayaan diri.

4. Diabetes tipe 2

Berdampak pada kesehatan jangka panjang, seperti kerusakan saraf dan gangguan fungsi ginjal.

Membiasakan Pola Hidup Sehat

Membatasi konsumsi gula pada anak merupakan langkah awal menuju gaya hidup sehat. Selain itu, orang tua perlu menjadi teladan dengan menjalani pola hidup sehat, seperti:
 

1. Menyediakan makanan bernutrisi seimbang.

2. Berolahraga secara rutin bersama anak.

3. Membiasakan makan bersama keluarga untuk mempererat hubungan dan mendukung kebiasaan makan yang baik.

 
Pentingnya Nutrisi dalam Susu untuk Tumbuh Kembang Anak

Dalam memilih susu untuk anak, orang tua perlu memastikan bahwa susu tersebut rendah gula dan mengandung nutrisi penting seperti:
 

1. DHA (docosahexaenoic acid)

Mendukung perkembangan otak dan kemampuan kognitif.

2. Beta glucan

Menguatkan tulang dan meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Vitamin B kompleks

Mendukung metabolisme tubuh, menjaga kesehatan saraf, dan melancarkan peredaran darah.

4. Prebiotik (seperti PDX-GOS)

Menjaga kesehatan saluran cerna dengan mendukung bakteri baik.

5. Zinc
Membantu pertumbuhan anak dan melindungi tubuh dari infeksi.
 
Dengan menerapkan pola makan yang sehat sejak dini, anak tidak hanya mendapatkan asupan gizi yang seimbang tetapi juga membangun preferensi rasa yang lebih baik di masa depan.

Pengendalian konsumsi gula pada anak tidak hanya mencegah berbagai penyakit, tetapi juga menciptakan fondasi gaya hidup sehat yang mendukung kesejahteraan anak secara keseluruhan. (Z-10)
 
Sumber

  • Kemenkes
  • Halodoc

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya