Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEBELUM nama Charles Darwin dikenal luas sebagai tokoh utama dalam teori evolusi, gagasan tentang perubahan spesies seiring waktu sudah mulai muncul sejak abad ke-18.
Para ilmuwan seperti Georges-Louis Leclerc, Comte de Buffon, mulai meragukan pemikiran bahwa kehidupan tetap tidak berubah sejak penciptaannya.
Pada akhir 1700-an, penemuan fosil-fosil baru di Eropa membuka wawasan tentang dunia alam yang lebih dinamis dari yang pernah dibayangkan sebelumnya.
Namun, salah satu pelopor gagasan evolusi yang paling dikenal adalah naturalis Prancis, Jean Baptiste Lamarck.
Lamarck, yang memulai kariernya di dunia botani, mengalihkan fokusnya pada tahun 1793 dan menjadi salah satu pendiri Museum Sejarah Alam Nasional Prancis.
Sebagai ahli invertebrata, ia mengklasifikasikan berbagai spesies cacing, laba-laba, dan makhluk tak bertulang lainnya. Karyanya tidak hanya berfokus pada klasifikasi, tetapi juga bagaimana makhluk hidup berkembang seiring waktu.
Lamarck memandang evolusi sebagai proses adaptasi organisme terhadap perubahan lingkungan. Salah satu teorinya yang paling terkenal adalah perubahan organ akibat penggunaan yang berlebihan.
Ia berpendapat bahwa jika sebuah organisme menggunakan organ tertentu secara berlebihan, organ tersebut akan berkembang.
Misalnya, ia mencontohkan leher panjang jerapah: jerapah yang harus meraih daun-daun tinggi akan terus meregangkan lehernya, dan perubahan fisik ini kemudian diwariskan ke generasi berikutnya.
Sebaliknya, organ yang tidak digunakan akan mengalami pengecilan.
Dalam pandangan Lamarck, evolusi terjadi melalui adaptasi terhadap kebutuhan lingkungan, dan perubahan ini berlangsung dari generasi ke generasi, didorong oleh penggunaan atau penghentian penggunaan bagian tubuh tertentu.
Selain teori perubahan melalui penggunaan dan penghentian penggunaan, Lamarck juga mengusulkan bahwa evolusi mendorong organisme untuk berkembang menuju bentuk yang lebih kompleks.
Ia percaya bahwa kehidupan dimulai dengan bentuk-bentuk yang sederhana dan berkembang ke bentuk yang semakin rumit. Dalam pandangannya, mikroba saat ini hanyalah "generasi baru" dalam perjalanan panjang kehidupan yang terus berkembang.
Dengan pendekatan ini, Lamarck berusaha menjelaskan bahwa kehidupan berkembang bukan hanya karena adaptasi terhadap perubahan lingkungan, tetapi juga karena dorongan alam untuk mencapai bentuk-bentuk yang lebih kompleks.
Salah satu hal yang membuat pandangan Lamarck kontroversial adalah keyakinannya bahwa evolusi terjadi melalui proses alamiah, bukan karena campur tangan kekuatan ilahi.
Pada masa itu, banyak naturalis Inggris memandang alam sebagai cerminan desain Tuhan yang penuh belas kasih. Gagasan Lamarck yang seolah-olah mengusulkan bahwa alam berfungsi dengan cara yang buta dan tidak terarah, bertentangan dengan pandangan teologis mereka.
Meskipun demikian, Lamarck tetap melanjutkan penelitian dan mengembangkan teori-teori revolusionernya, meskipun ia meninggal pada tahun 1829 dalam kemiskinan dan kurang dihargai pada masanya.
Namun, meskipun teori Lamarck tidak diterima luas pada saat itu, konsep evolusi yang ia usulkan tetap berpengaruh.
Beberapa naturalis dan ilmuwan, termasuk Geoffroy St. Hilaire di Prancis dan Robert Chambers di Inggris, terus mengembangkan gagasan ini.
Baru pada tahun 1859, Charles Darwin mengemukakan teori evolusinya dalam karya monumental On the Origin of Species, yang lebih diterima oleh komunitas ilmiah.
Meski keduanya mengusung ide tentang perubahan spesies, teori Lamarck dan Darwin sangat berbeda dalam hal mekanisme evolusi.
Darwin menekankan bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alam, di mana organisme yang lebih cocok dengan lingkungannya memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
Ia menolak konsep evolusi yang mengarah pada bentuk yang lebih kompleks, dan lebih fokus pada adaptasi yang lebih sesuai dengan lingkungan.
Salah satu aspek terkenal dari teori evolusi Lamarck, yaitu pewarisan karakteristik yang diperoleh (seperti leher panjang jerapah), kini dianggap tidak tepat, terutama setelah penemuan hukum pewarisan genetik oleh Gregor Mendel.
Namun, meskipun beberapa gagasan Lamarck terbukti keliru, kontribusinya terhadap pemikiran evolusi sangat besar. Ia adalah salah satu orang pertama yang memikirkan kemungkinan bahwa spesies dapat berubah dan beradaptasi seiring waktu. (Z-10)
Sumber:
Pelajari Teori Evolusi: mengungkap misteri perubahan kehidupan dari masa ke masa. Temukan bukti ilmiah, mekanisme adaptasi, dan dampaknya pada keanekaragaman hayati bumi.
Bagaimana kehidupan di Bumi berkembang dari organisme mikroskopis menjadi keragaman makhluk yang kita kenal saat ini?
Evolusi adalah proses perubahan bertahap yang terjadi pada makhluk hidup sepanjang waktu.
Teori Evolusi yang dirumuskan oleh Charles Darwin merupakan salah satu gagasan ilmiah paling berpengaruh dan terkenal dalam sejarah sains.
Film sering menjadi jendela bagi penonton untuk memahami berbagai konsep pengetahuan, termasuk teori evolusi.
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana manusia bisa berkembang menjadi seperti sekarang? Apakah kita selalu memiliki kemampuan berpikir dan beradaptasi seperti saat ini?
Evolusi merupakan perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama.
Teori evolusi adalah konsep yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan, khususnya biologi, yang menjelaskan bagaimana kehidupan berkembang seiring waktu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved