Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Indonesia Peduli Palestina, Dana Kemanusiaan Rp10 Milliar Khusus Bagi Bayi dan Anak Palestina

Abriel Okta Rosetta
23/11/2024 07:08
Indonesia Peduli Palestina, Dana Kemanusiaan Rp10 Milliar Khusus Bagi Bayi dan Anak Palestina
Penyerahan secara simbolis bantuan kemanusiaan senilai Rp10 milliar untuk Palestina kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di pelataran Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (22/11) siang.(MI/Abriel Okta Rosetta)

PALESTINA terus menjadi sorotan dunia akibat konflik berkepanjangan yang telah merenggut banyak korban jiwa, termasuk bayi dan anak-anak. Tragedi tersebut menggugah simpati masyarakat internasional, termasuk Indonesia, untuk memberikan bantuan kemanusiaan guna meringankan beban bagi korban yang terdampak.

Dengan situasi yang terjadi pada Palestina, sebuah program kemanusiaan bertajuk “Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina” berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp10 miliar. 

Bantuan kemanusiaan yang telah terkumpul itu kemudian diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) secara resmi di pelataran Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (22/11) siang. 

Dana tersebut dialokasikan khusus untuk kebutuhan bayi dan anak-anak Palestina yang menjadi korban perang, seperti pemenuhan gizi, kebutuhan medis, dan pendidikan. 

Program ini diinisiasi sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang terinspirasi dari rasa empati yang tinggi.

Presiden Komisaris Tempo Scan Group, Handojo S Muljadi menjelaskan latar belakang program ini adalah prinsip kesetaraan yang juga dianut oleh perusahaan ini. 

“Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, berhak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, mendapatkan pendidikan yang layak, dan merealisasikan cita-citanya tanpa batasan apa pun,” ujar Handojo, Jumat (22/11), di depan awak media.

Sementara itu, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof Nasaruddin Umar, mengapresiasi langkah ini. Menurutnya, Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal memiliki rasa empati tinggi terhadap sesama.

“Indeks pendonor darah di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia, dan ini menunjukkan betapa masyarakat kita selalu peduli pada kemanusiaan,” jelas Nasaruddin.

Dengan terlaksananya program ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk memberikan kontribusi nyata bagi Palestina. Tidak hanya dari lembaga atau perusahaan besar, tetapi juga individu-individu yang ingin meringankan beban saudara-saudara kita di sana. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya