Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penyelenggara Haji Khusus Hadirkan Syarikah Arab Saudi Presentasikan Layanan Mina

Syarief Oebadillah
19/11/2024 22:00
Penyelenggara Haji Khusus Hadirkan Syarikah Arab Saudi Presentasikan Layanan Mina
Ilustrasi(Dok BKB)

SEJUMLAH perusahaan  travel penyelenggara haji khusus yang tergabung dalam Konsorsium Berkah Bersama (KBB) melakukan beauty contest atau seleksi syarikah yang akan melayani jemaah haji khusus Indonesia selama beribadah  haji di Mina dan Arafah. 

Syarikah adalah perusahaan yang mendapatkan izin operasional di Mina dan Arafah atas mandat dari badan pelayanan haji di Mekkah (Muassasah).
Adapun Konsorsium Berkah Bersama (KBB) anggotanya berasal dari Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi), Kebersamaan Pengusaha Travel Haji dan Umrah (Bershatu), Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri), Asosiasi Penyelenggara Haji Umroh dan In-Bound Indonesia (Asphurindo), dan Afiliasi Penyelenggara Umrah dan Haji (Ampuh).

Satu persatu syarikah tersebut datang ke Indonesia untuk melakukan presentasi tentang pelayanan yang akan mereka tawarkan pada jemaah haji Indonesia. Pada Senin malam ( 18/11) di Jakarta, kemarin, satu syarikah juga melakukan presentasi di hadapan puluhan pengusaha travel haji khusus yang tergabung dalam KBB.

"Kami memperkenalkan salah satu layanan syarikah, bahwa kita dalam pelayanan haji itu membutuhkan syarikah-syarikah. Syarikah syarikah ini kita undang untuk mempresentasikan bagaimana layanan-layanan mereka nanti di Arafah dan Mina," kata Ketua Umum Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi) Awaluddin Wahab dalam keterangannya di Jakarta.

Adapun syarikah terakhir yang melakukan presentasi di hadapan anggota Konsorsium Berkah Bersama adalah Ithraa Alkhair. Pihak KBB akan segera menentukan syarikah yang akan melayani Jemaah haji Indonesia selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Asrul Aziz Taba dari Kesthuri menambahkan saat ini KBB masih menunggu kebijakan pemerintah terkait kepastikan waktu kapan jemaah haji khusus ini bisa melunasi biaya. "Sehingga kita tahu berapa jumlah yang kita miliki, sehingga kita bisa memilih syarikah mana yang akan kita pilih sebagai pihak yang akan melayani kita pada musim haji di Arab Saudi)," kata Asrul di tempat yang sama.

Salah satu syarikah yang melakukan presentasi di hadapan Konsorsium Berkah Bersama tersebut Ithraa Alkhair. Chairman of The Board of Directors Ithraa Alkhair Faisal Abdul Aziz mengatakan pihaknya menawarkan tenda dua lantai di Arafah dan Mina untuk jemaah haji khusus Indonesia. Adanya tenda dua lantai di Mina dan Arafah ini memungkinkan setiap jemaah haji khusus Indonesia memiliki space yang lebih luas, yakni sekitar 1,5 meter persegi setiap jemaahnya.

Selain space dan tenda dua lantai, Faisal juga menyebut bahwa lokasi jemaah dengan tempat untuk melontar jumrah di Jamarot cukup dekat. "Kami syarikah  Ithraa Alkhair,menawarkan tenda dua lantai di Arafah dan Mina. Untuk Mina, izin awalnya sudah ada," kata Faisal.

Asrul menyatakan pihaknya menyambut baik tawaran dari Ithraa Alkhair tersebut, namun keputusan untuk menentukan Syarikah nantinya ada di anggota Konsorsium Berkah Bersama."Syarikah Ithraa Alkhair telah menawarkan, namun pilihan ada di tangan kami di KBB)," tegasnya.

Yang pasti, tukas Asrul, pilihan terhadap syarikah nantinya akan dilakuka dengan pertimbangan untuk pelayanan jemaah haji khusus Indonesia yang lebih baik. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya