Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Satuan Tugas (Satgas) Vaksinasi Dewasa Perhmpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sukamto Koesnoe mengungkapkan bahwa perekonomian negara dapat memperoleh manfaat besar dari peningkatan imunisasi pneumonia di semua kelompok umur.
“Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling hemat biaya yang kita miliki,” kata Sukamto dalam acara Bersama Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas di Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Ia membeberkan, berdasarkan studi International Longevity Centre UK, setiap US$1 yang diinvestasikan dalam imunisasi pneumonia dewasa menghasilkan US$19 kembali ke sistem kesehatan dan masyarakat.
Selain itu, setiap US$1 yang diinvestasikan untuk vaksinasi pneumonia anak di negara-negara berpenghasilan rendah dan menegah, dapa menghasilkan pengembalian hingga US$44 di seluruh sistem kesehatan dan perekonomian yang lebih luas. “Ini tentunya melampaui pengeluaran untuk perawatan pneumonia,” kata dia.
Saat ini, sudah ada sejumlah jenis vaksin pneumonia yang tersedia di indonesia. Di antaranya vaksin PCV 13 yang merupakan vaksin pneumonia untuk bayi, anak-anak dan orang dewasa yang memiliki risiko terkena infeksi pneumonia. Selain itu ada PPSV23 yang merupakan jenis vaksin untuk lansia, dewasa dan anak yang berusia lebih dari dua tahun.
Menurut Sukamto, bakteri pneumokokus yang merupakan salah satu penyebab pneumonia dapat menyerang seluruh kelompok usia dewasa. Hal ini bisa disebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh seiring pertambahan usia.
“Oleh sebab itu, setuap orang dewasa perlu menjalani vaksinasi guna melindungi dari risiko pneumonia sehingga dapat membantu mengurangi risiko rawat inap, biaya pengobatan yang tinggi dan komplikasi yang mungkin timbul akibat pneumonia,” pungkas dia.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan makanan Taruna Ikrar menyampaikan pentingnya ketersediaan obat dan vaksin inovatif untuk mendukung Indonesia yang lebih sehat.
“Pneumonia saat ini masih menjadi tantangan utama kesehatan di Indonesia, sehingga ketersediaan vaksin pneumokokal yang inovatif dan efektif sangat dibutuhkan masyarakat untuk mencegah infeksi akibat pneumonia serta membantu mengurangi angka kematian akibat pneumonia pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia,” kata Taruna.
Ia menambahkan bahwa Badan POM juga berkomitmen untuk terus mempercepat proses registrasi obat dan vaksin baru dari 300 hari kerja menjadi 120 hari kerja, dan dari 120 hari kerja menjadi 90 hari kerja untuk pendaftaran melalui reliance pathway. “Ini bukti bahwa Badan POM melakukan pembenahan, inovasi, termasuk inovasi percepatan izin,” pungkas dia. (H-2)
Imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
Salah satu kendala utama dalam mencapai target IDL di Pangkalpinang adalah masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat.
KETUA Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sukamto Koesnoe menyampaikan pembaruan vaksin pneumonia sangat penting pada orang dewasa.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Pneumonia adalah kondisi di mana paru mengalami peradangan akibat infeksi bakteri maupun virus. Pada lansia dan anak-anak, peradangan paru dapat berisiko fatal.
Vaksin pneumonia produksi Etana dirancang untuk melawan infeksi akibat Streptococcus pneumoniae, bakteri penyebab pneumonia terutama pada anak-anak.
Salah satu yang bisa tingkatkan risiko pneumonia pada anak adalah asap rokok. Namun, selain asap rokok, juga terdapat hal-hal lain yang bisa tingkatkan risiko pneumonia pada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved