Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Satuan Tugas (Satgas) Vaksinasi Dewasa Perhmpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sukamto Koesnoe mengungkapkan bahwa perekonomian negara dapat memperoleh manfaat besar dari peningkatan imunisasi pneumonia di semua kelompok umur.
“Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling hemat biaya yang kita miliki,” kata Sukamto dalam acara Bersama Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas di Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Ia membeberkan, berdasarkan studi International Longevity Centre UK, setiap US$1 yang diinvestasikan dalam imunisasi pneumonia dewasa menghasilkan US$19 kembali ke sistem kesehatan dan masyarakat.
Selain itu, setiap US$1 yang diinvestasikan untuk vaksinasi pneumonia anak di negara-negara berpenghasilan rendah dan menegah, dapa menghasilkan pengembalian hingga US$44 di seluruh sistem kesehatan dan perekonomian yang lebih luas. “Ini tentunya melampaui pengeluaran untuk perawatan pneumonia,” kata dia.
Saat ini, sudah ada sejumlah jenis vaksin pneumonia yang tersedia di indonesia. Di antaranya vaksin PCV 13 yang merupakan vaksin pneumonia untuk bayi, anak-anak dan orang dewasa yang memiliki risiko terkena infeksi pneumonia. Selain itu ada PPSV23 yang merupakan jenis vaksin untuk lansia, dewasa dan anak yang berusia lebih dari dua tahun.
Menurut Sukamto, bakteri pneumokokus yang merupakan salah satu penyebab pneumonia dapat menyerang seluruh kelompok usia dewasa. Hal ini bisa disebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh seiring pertambahan usia.
“Oleh sebab itu, setuap orang dewasa perlu menjalani vaksinasi guna melindungi dari risiko pneumonia sehingga dapat membantu mengurangi risiko rawat inap, biaya pengobatan yang tinggi dan komplikasi yang mungkin timbul akibat pneumonia,” pungkas dia.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan makanan Taruna Ikrar menyampaikan pentingnya ketersediaan obat dan vaksin inovatif untuk mendukung Indonesia yang lebih sehat.
“Pneumonia saat ini masih menjadi tantangan utama kesehatan di Indonesia, sehingga ketersediaan vaksin pneumokokal yang inovatif dan efektif sangat dibutuhkan masyarakat untuk mencegah infeksi akibat pneumonia serta membantu mengurangi angka kematian akibat pneumonia pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia,” kata Taruna.
Ia menambahkan bahwa Badan POM juga berkomitmen untuk terus mempercepat proses registrasi obat dan vaksin baru dari 300 hari kerja menjadi 120 hari kerja, dan dari 120 hari kerja menjadi 90 hari kerja untuk pendaftaran melalui reliance pathway. “Ini bukti bahwa Badan POM melakukan pembenahan, inovasi, termasuk inovasi percepatan izin,” pungkas dia. (H-2)
PELAKSANAAN imunisasi kejar Japanese Encephalitis (JE) dinilai penting sebagai upaya melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Menteri Kesehatan AS Robert F. Kennedy Jr. memecat 17 anggota Komite Penasihat Praktik Imunisasi (ACIP), dengan alasan konflik kepentingan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
PENULARAN difteri di Jawa Barat menjadi perhatian dari Universitas Airlangga. Lima pulau terbesar di Indonesia dengan kasus difteri tertinggi adalah Jawa dengan 474 kasus dan 26 kematian.
Pneumonia adalah kondisi di mana paru mengalami peradangan akibat infeksi bakteri maupun virus. Pada lansia dan anak-anak, peradangan paru dapat berisiko fatal.
Vaksin pneumonia produksi Etana dirancang untuk melawan infeksi akibat Streptococcus pneumoniae, bakteri penyebab pneumonia terutama pada anak-anak.
Salah satu yang bisa tingkatkan risiko pneumonia pada anak adalah asap rokok. Namun, selain asap rokok, juga terdapat hal-hal lain yang bisa tingkatkan risiko pneumonia pada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved