Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PNEUMONIA merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada bayi dan anak-anak di dunia. Menurut data UNICEF 2019, diperkirakan 2.200 anak meninggal akibat pneumonia setiap harinya. Pada 2021, WHO melaporkan pneumonia menyebabkan 740.180 kematian pada anak di bawah usia lima tahun.
Dalam rangka memperingati Hari Pneumonia Sedunia, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) menegaskan perannya dalam mendukung pengendalian penyakit menular di Indonesia, khususnya pneumonia.
“Etana berkomitmen untuk mendukung penurunan angka kejadian pneumonia di Indonesia dengan melakukan pengembangan vaksin dalam negeri yang berkualitas tinggi, terjangkau, inovatif, dan halal,” ujar Director of Anti Infectious Business Unit Etana Indra Lamora dalam keterangan resmi, Kamis (5/12).
Indra mengatakan, salah satu langkah nyata yang dilakukan Etana adalah pengembangan dan uji klinis vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV-13), yang dilakukan di Jakarta dan Bali.
Vaksin ini dirancang untuk melawan infeksi akibat Streptococcus pneumoniae, bakteri penyebab pneumonia terutama pada anak-anak.
"Adanya produksi vaksin PCV-13 Halal dalam negeri akan memberikan solusi terhadap kebutuhan vaksin yang aman dan sesuai dengan standar agama, sekaligus memperkecil ketergantungan pada vaksin impor," jelas Indra.
Lebih lanjut, Etana berencana memperluas kontribusinya dalam pengendalian penyakit menular melalui pengembangan vaksin lainnya, seperti vaksin tuberkulosis (TB) dan HPV.
Dengan inovasi berkelanjutan, Etana terus mendukung kesehatan nasional dan berupaya menciptakan solusi yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Hal ini tidak hanya membuat vaksin lebih terjangkau dari sisi biaya, tetapi juga memastikan distribusinya lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil yang seringkali kesulitan dalam memperoleh vaksin,” pungkasnya. (Z-1)
KETUA Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sukamto Koesnoe menyampaikan pembaruan vaksin pneumonia sangat penting pada orang dewasa.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
SEBANYAK 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Pneumonia adalah kondisi di mana paru mengalami peradangan akibat infeksi bakteri maupun virus. Pada lansia dan anak-anak, peradangan paru dapat berisiko fatal.
Salah satu yang bisa tingkatkan risiko pneumonia pada anak adalah asap rokok. Namun, selain asap rokok, juga terdapat hal-hal lain yang bisa tingkatkan risiko pneumonia pada anak.
Berdasarkan studi International Longevity Centre UK, setiap US$1 yang diinvestasikan dalam imunisasi pneumonia dewasa menghasilkan US$19 kembali ke sistem kesehatan dan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved