Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARI Imunisasi Sedunia diperingati setiap tanggal 10 November. Peringatan itu digelar untuk menyebarkan kesadaran tentang manfaat mendapatkan vaksinasi dan bagaimana hal itu dapat mencegah sejumlah besar penyakit dalam jangka panjang.
Vaksin sangat penting untuk mencegah dan mengelola wabah penyakit menular, serta melawan resistensi antibiotik dan mendukung keamanan kesehatan global.
Hari Imunisasi Sedunia, sangat penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mendapatkan vaksinasi, dan bertujuan untuk mendorong negara-negara agar memperkuat program imunisasi mereka, terutama di negara-negara berkembang di mana tingkat vaksinasi masih rendah.
Imunisasi adalah komponen utama dalam perawatan kesehatan dan merupakan hak asasi manusia yang tidak terbantahkan. Vaksin telah menyelamatkan jutaan nyawa, khususnya di daerah-daerah yang kurang terlayani di dunia, dan telah muncul sebagai intervensi kesehatan yang mungkin paling efektif biaya dalam sejarah umat manusia.
Meskipun menjadi salah satu program kesehatan masyarakat yang paling efektif, cakupan imunisasi stagnan dalam dekade sebelum covid-19.
Pandemi covid-19, gangguan terkait, dan upaya vaksinasi menyebabkan beban berat pada sistem kesehatan pada 2020 dan 2021, yang mengakibatkan kemunduran yang dramatis.
Data dari 2023 menunjukkan kinerja imunisasi belum kembali ke tingkat pada 2019.
Pada 2023, sekitar 84% bayi di seluruh dunia (108 juta) menerima tiga dosis vaksin difteri-tetanus-pertusis (DTP 3), yang melindungi mereka dari penyakit menular yang dapat menyebabkan penyakit serius, kecacatan, atau bahkan kematian.
Namun, angka global itu menyembunyikan ketimpangan signifikan antara negara-negara dengan berbagai tingkat pendapatan, dengan negara-negara berpenghasilan rendah tertinggal.
Campak, karena tingkat penularannya yang tinggi, berfungsi sebagai sistem peringatan dini, dengan cepat mengungkapkan kesenjangan kekebalan dalam populasi.
Meskipun demikian, 22,2 juta anak tidak menerima dosis pertama vaksin campak mereka secara rutin, jauh lebih banyak dibandingkan dengan angka pada tahun 2019 yang tercatat sebanyak 19,3 juta.
Hari Imunisasi Sedunia memberikan kesempatan untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan melalui vaksin, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Dengan peningkatan kesadaran dan perbaikan sistem vaksinasi, kita bisa berharap untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih aman bagi generasi mendatang. (berbagai sumber/Z-1)
PELAKSANAAN imunisasi kejar Japanese Encephalitis (JE) dinilai penting sebagai upaya melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Menteri Kesehatan AS Robert F. Kennedy Jr. memecat 17 anggota Komite Penasihat Praktik Imunisasi (ACIP), dengan alasan konflik kepentingan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
PENULARAN difteri di Jawa Barat menjadi perhatian dari Universitas Airlangga. Lima pulau terbesar di Indonesia dengan kasus difteri tertinggi adalah Jawa dengan 474 kasus dan 26 kematian.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Kegiatan vaksinasi ini menggarisbawahi pentingnya menumbuhkan kesadaran untuk membangun generasi masa depan yang lebih sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved