Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BARU-BARU ini Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro memberikan pernyataan yang cukup kontroversial, di mana menurutnya alumni beasiswa LPDP dari universitas luar negeri dapat berkarya di mana saja sehingga tidak harus kembali ke tanah air untuk mengabdi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan bahwa pernyataan ini memiliki respons dari dua sisi secara positif maupun negatif.
“Dari sisi rights dan mendorong potensi maksimal, sebenarnya bagus. Tapi sentimen masyarakat pada mereka yang sekolah dengan biaya negara tapi tidak kembali akan negatif karena ada opportunity cost besar yang bisa digunakan untuk membiayai kuliah di dalam negeri atau untuk membiayai kepentingan pendidikan lainnya,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Kamis (7/11).
Lebih lanjut, Hetifah ketika dia memosisikan diri sebagai pembuat kebijakan, di mana menurutnya dengan alokasi terbatas, akan lebih prioritas membiayai sekolah lanjut bagi mereka yang dipastikan akan kembali ke Indonesia.
“Meskipun tinggal di luar bisa jadi diaspora yang tetap membawa nama baik bangsa, namun kalau lihat contoh negara Tiongkok dan India, mereka menjadi diaspora tidak dengan menggunakan goverment scholarship. Tokoh-tokoh yang dianggap diaspora sukses seperti Habibie, Stella Christie, Carina Joe tidak pakai government scholarship kan,” kata Hetifah.
Dia merasa bahwa evaluasi secara berkala terhadap penerima LPDP penting agar terpetakan dengan jelas seberapa jauh dampak LPDP terhadap iklim ekonomi, industri, dan inovasi secara umum, dan untuk pengembangan individu penerima serta keluarganya.
“Jadi nantinya bisa dioptimalkan terkait dengan strategi pendanaan, alokasi beasiswa, dan pendampingan bagi penerima beasiswanya sendiri,” pungkasnya. (H-2)
Dengan mengasumsikan LPDP sebagai student loan, mahasiswa Indonesia yang bertahan di luar negeri usai lulus harus mengembalikan uang beasiswa tersebut.
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan para ASN yang menjadi penerima beasiswa LPDP dari universitas luar negeri harus pulang ke Tanah Air.
Program beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sekitar wilayah operasionalnya.
Penerima BTI merupakan anak dari dosen dan tenaga pendidik (tendik) yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai tetap IPB, atau pegawai IPB dengan perjanjian kerja (kontrak).
Jumlah bantuan yang diserahkan mencapai Rp150 juta. Selanjutnya bantuan akan didistribusikan melalui cabang PPPOS yang ada di daerah.
MELALUI analisis biometrik, orangtua mendapatkan wawasan lebih luas tentang cara belajar, motivasi, kecerdasan, dan karakter kepribadian anak.
Tanoto Foundation resmi membuka pendaftaran program beasiswa kepemimpinan TELADAN 2026 (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan).
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved