Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ORGANISASI nirlaba yang berfokus pada edukasi dan advokasi peningkatan kualitas udara di Indonesia, Bicara Udara, berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan memperjuangkan advokasi kepada pemerintah untuk udara bersih dan lingkungan yang lebih sehat.
Apa yang digaungkan Bicara Udara sejalan dengan dukungan dan kolaborasi yang dilakukan bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).
Co-Founder Bicara Udara Novita Natalia mengungkapkan, dengan adanya dukungan tersebut, Bicara Udara bisa mengakselerasi beragam inisiatif untuk meningkatkan kualitas udara yang lebih bersih di Indonesia.
“Kolaborasi ini memperkuat misi kami dalam memberikan edukasi dan advokasi bagi masyarakat untuk menghadapi tantangan polusi udara. Dengan dukungan ini, kami optimistis upaya bersama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Novita melalui keterangan tertulis.
Atas dasar itu, Novita menyampaikan apresiasinya atas dukungan tersebut.
Menurut Novita, dengan adanya dukungan dari sektor swasta, program Bicara Udara diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kualitas udara, sekaligus mendorong aksi nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Keduanya akan berkolaborasi meluncurkan modul edukasi bertajuk "Generasi produktif harus waspada polusi udara”, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kualitas udara bersih di Indonesia.
Modul ini diluncurkan dalam acara Momtastic yang diadakan pada 29 September 2024, di Jakarta, yang melibatkan komunitas ibu-ibu dan masyarakat luas. (Z-1)
Bicara Udara mendorong langkah nyata dari Gubernur Jakarta terpilih untuk menjawab permasalahan polusi yang kian mengancam kesehatan dan produktivitas warga Jakarta.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved