Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kualitas Udara Buruk Akibatkan Penurunan Angka Harapan Hidup

Atalya Puspa
15/10/2024 18:44
Kualitas Udara Buruk Akibatkan Penurunan Angka Harapan Hidup
Polusi udara di langit Jakarta(MI/Ramdani)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan kualitas udara yang buruk berpengaruh pada penurunan angka harapan hidup. Hal itu disampaikan Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes Anas Maruf dalam acara Climate and Air Quality Fair 2024.

Awalnya Anas mengatakan salah satu ciri dari negara maju adalah angka atau usia harapan hidup yang tinggi. Saat ini, kata dia, angka harapan hidup di Indonesia berkisar antara 72-73 tahun. Angka itu masih jauh tertinggal dari beberapa negara seperti Jepang dengan usia harapan hidup mencapai 84 tahun dan Korea di angka 83 tahun. Anas menyebut, salah satu faktor penyebab turunnya angka harapan hidup adalah kualitas udara yang buruk.

"Karena itu, lingkungan yang sehat perlu mendukung ini. Kualitas udara yang paling berpengaruh pada kesehatan. Dalam teori dikatakan kalau kita hidup di kualitas udara yang buruk bisa mengurangi usia harapan hidup bahkan 2 sampai 3 tahun," ucap Anas, Kamis (15/10).

Lebih lanjut, ia menuturkan kualitas udara yang buruk memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Sehingga perbaikan kualitas udara penting untuk menjadi perhatian bersama.

"Berbagai penyakit bisa ditimbulkan, seperti penyakit respiratori maupunpenyakit kardiovaskuler, jantung, paru-paru dan sebagainya. Itu salah satu faktor penyebabnya adalah kualitas udara yang buruk," ungkapnya.

Selain itu, Anas mengatakan buruknya kualitas udara di suatu wilayah paling berpengaruh pada kelompok usia lanjut dan anak-anak. "Dalam teori, kualitas udara yang buruk bisa menyebabkan adanya kasus bayi dengan berat badan lahir rendah. Kemudian kelahiran prematur dan sebagainya," pungkas dia.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya