Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Anggota DPR RI Minta Program Makan Bergizi Gratis Berkelanjutan, bukan Jangka Pendek

Antara
14/10/2024 21:50
Anggota DPR RI Minta Program Makan Bergizi Gratis Berkelanjutan, bukan Jangka Pendek
Uji coba program makan bergizi gratis dengan bantuan para donatur, di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).(MI/SUPARDJI RASBAN)


PROGRAM makan bergizi gratis (MBG) dari pemerintahan baru diharapkan berjalan berkelanjutan, bukan sekadar dalam jangka pendek. Untuk itu, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka perlu memastikan pemberian edukasi kepada masyarakat mengenai asupan gizi yang baik.

Anggota DPR RI Alifudin mengemukakan usulan tersebut lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (14/10/2024).  Ia menekankan edukasi tersebut bernilai penting untuk memastikan pelaksanaan program dapat menghasilkan capaian yang lebih besar, yaitu membentuk pola makan yang sehat di tengah masyarakat Indonesia.

"Program ini perlu melibatkan penyuluhan gizi untuk memastikan bahwa masyarakat memahami bagaimana menjaga asupan gizi mereka secara berkelanjutan," ujar Alifudin yang berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Baca juga : Baru Dilantik, Wamenkeu Thomas Djiwandono Pastikan Anggaran Makan Gratis Selaras dengan RAPBN 2025

Dikatakannya, pemerintah juga harus memikirkan bagaimana memberdayakan masyarakat untuk mandiri secara gizi, bukan sekadar memberikan bantuan sementara. Alifudin berharap pemerintahan baru dapat mempertimbangkan masukannya agar program MBG dapat berjalan dengan lebih efektif dan memberikan manfaat jangka panjang.

"Saya mendukung setiap inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, namun kita harus memastikan bahwa program tersebut benar-benar dirancang untuk kepentingan masyarakat luas," tandas Alifudin.

Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut program MBG menyasar 82,9 juta jiwa. Mekanisme pelaksanaannya terus dimatangkan agar efektif untuk turut mengatasi masalah stunting atau hambatan pertumbuhan pada anak.  Sasaran tidak hanya anak sekolah dari jenjang SD hingga SMA, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Baca juga : Pengesahan RUU Perampasan Aset Didorong Masuk dalam Prioritas 100 Hari Kerja Pemerintahan Baru

Dadan memaparkan, berdasarkan hasil uji coba, diketahui anak di usia PAUD-SD kelas 2, menghabiskan waktu di sekolah hanya sampai pukul 10.00. Untuk itu, makanan dikirim ke anak-anak pada pukul 08.00.

Kemudian, untuk anak SD kelas 3-6, bersekolah hingga pukul 12.00 maka makanan akan mereka terima sekitar pukul 09.00. Anak sekolah tingkat SMP-SMA, jam sekolah hingga pukul 14.00 atau 16.00 maka makanan diterima mereka sekitar 11.30. (X-10)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya