Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEMENTERIAN Kesehatan mengecek warga suku Badui Dalam yang diduga meninggal akibat tuberkulosis atau TB. Pengecekan dilakukan guna mencegah penularan atau wabah TB di area warga yang berada di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, tersebut.
"Kita sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk mengecek warga Badui meninggal dunia akibat TB itu," kata Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes, Anas Maruf, saat dihubungi di Lebak, Banten, Sabtu, (12/10).
Anas mengatakan Kemenkes berkomitmen untuk menemukan kasus TB sebanyak-banyaknya. Dengan begitu terapi pengobatan dan langkah untuk mencegah penyebaran bisa dilakukan dengan lebih maksimal.
Baca juga : Tuberkolusis hingga Rokok, Masalah Kesehatan Paru Harus Mendapat Perhatian Khusus dari Pemerintah Mendatang
Penemuan kasus TB dilakukan oleh Dinas Kesehatan daerah juga rumah sakit, klinik, puskesmas hingga relawan. Jika mereka terindikasi positif dipastikan menjalani pengobatan selama 6-12 bulan dengan melibatkan Pengawas Minum Obat (PMO).
Pihaknya mengatakan, kemungkinan warga Badui Dalam yang meninggal karena tidak mendapatkan obat TB dari puskesmas dan Dinkes Lebak.
"Kami menjamin semua penderita TB yang positif dipastikan mendapatkan pengobatan gratis. Karena itu, kasus
kematian di Badui , apa penyebabnya itu," katanya menjelaskan.
Baca juga : Kasus Tuberkulosis Anak Naik Dua Kali Lipat Dibanding 2021
Plh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Budi Mulyanto, mengatakan pihaknya permohonan obat TB itu harus dari
Puskesmas Cisimeut yang mendistribusikanya jika ditemukan kasus positif TB. Sebab, puskesmas itu tidak memiliki stok obat TB dan pendistribusian harus dan Dinkes.
"Kita siap untuk pendistribusian obat TB setelah puskesmas setempat meminta permohonan obat itu," katanya.
Sementara itu, Ketua Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan Sanadi (16) warga Badui Dalam positif menderita TB. Ia didiagnosa setelah diperiksa dengan mengambil sampel sputum.
Pemeriksaan kesehatan itu dilakukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Serang dan mahasiswa Fakultas
Kedokteran Unjani Bandung pada 9 September 2024 dengan mendatangi kawasan Badui Dalam. (Z-9)
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Menurut data Kementerian Kesehatan, 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), serangan jantung dan strok.
PRESIDEN Prabowo Subianto mencanangkan pemberian obat gratis kepada masyarakat miskin. Menurut Banggar DPR, dana itu ada di Kementerian Kesehatan atau Kemenkes
Kementerian Kesehatan dalam implementasi PP 28 Tahun 2024 baru sebatas pemanasan atau stretching.
Di ASEAN, empat negara yang sudah mengadopsi plain packaging atau standardized packaging dengan ukuran peringatan kesehatan 75%.
Ekstrak daun pegagan sebagai suplemen pendamping dalam proses pengobatan TB, selain meningkatkan fungsi hati, juga menurunkan biomarker inflamasi serta meningkatkan status gizi pasien.
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Masyarakat diajak untuk tidak ragu dan malu melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas jika memiliki gejala kasus TB sebab penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Akibat penyakit tersebut 15 orang meninggal dunia sebelum mendapatkan pengobatan.
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved