Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DIREKTUR Kursus dan Pelatihan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Nahdiana menilai peningkatan kualitas instruktur dalam kepelatihan pendidikan vokasi merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjawab tuntutan industri.
"Dengan peningkatan kompetensi instruktur yang berkualitas dan berkompetensi tinggi, maka peserta didik nantinya juga akan relevan dengan tuntutan usaha dan industri," kata Nahdiana dalam keterangan yang diterima, Rabu (9/10).
Dia menekankan kapasitas seorang instruktur merupakan bagian strategis dalam memajukan keberhasilan sektor pembelajaran informal.
Baca juga : Kolaborasi Global Kunci Penting untuk Dunia Pendidikan
Oleh karenanya, Pemerintah RI melalui Kemendikbudristek RI menggandeng Pemerintah Prancis dalam menyelenggarakan pelatihan ini, di mana kuliner negara tersebut kini menjadi salah satu favorit di dunia industri tata boga.
"Kami menyambut baik kerja sama ini. Ini merupakan kesempatan yang besar bagi kita untuk bisa melatih para instruktur untuk dapat menyebarluaskan ilmunya kepada peserta didiknya," ujarnya.
Sementara, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi menekankan dalam pelatihan ini bukan hanya peserta Indonesia saja yang mendapatkan ilmu dan pengetahuan soal kuliner Prancis, namun juga para tenaga ajar yang didatangkan langsung dari Prancis juga bisa saling bertukar informasi terhadap para peserta, di bidang kuliner Indonesia.
"Ketika para tenaga ajar mempelajari kuliner Indonesia, mereka juga memiliki kesempatan untuk membagikan pengetahuannya tentang kuliner Indonesia di sana (Prancis). Ada pertukaran budaya di sini, oleh karena itu kegiatan ini bisa menjadi podium untuk membuat sesuatu yang baru di bidang kuliner dunia," katanya.
Saryadi menegaskan kegiatan ini juga merupakan simbol komitmen antarnegara dalam meningkatkan pendidikan vokasi, sebagai salah satu langkah memperkuat dan mengembangkan ekonomi negara. (P-5)
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
PENDIDIKAN adalah hak dasar setiap anak sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
TPPK yang dibentuk di setiap sekolah bertugas melakukan upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
DORONG pemanfaatan hasil TKA untuk kebutuhan evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan nasional, sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 kembali menghadirkan program unggulan bertajuk GIIAS Education Day pada Rabu (30/7) di ICE BSD City, Tangerang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved