Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
WILAYAH Sukabumi diguncang gempa berkekuatan 4,5 magnitudo pada Rabu (2/10). Terkait itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hingga pukul 08.44 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, gempa itu terletak pada koordinat 7.35 LS dan 106.49 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 40 km Barat Daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 36 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," ucap Daryono.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Simpenan, Ujung Genteng, Tegalbuleud dengan Skala Intensitas IV MMI, di Kalibunder dengan Skala Intensitas III - IV MMI, di CIkakak, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Bayah, Panggarangan, Malingping dengan Skala Intensitas III MMI, di Rangkasbitung dengan Skala Intensitas II - III MMI, di Kecamatan Kabandungan dengan Skala Intensitas II MMI.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," pungkas dia. (Z-9)
Gempa Sukabumi tersebut berada di kedalaman 13 kilometer. Menurut BMKG Jawa Barat, gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif.
Gempa bumi magnitudo 5,6 di Sukabumi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa tidak berpotensi tsunami
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa bumi tersebut terjadi sekira pukul 17:14 WIB.
Patahan yang masih aktif di wilayah Sukabumi antara lain Sesar Cimandiri dan Cipamingkis. Sesar tersebut berada di wilayah darat.
Tidak ada murid maupun warga yang tertimpa material benteng karena aktivitas sekolah diliburkan. Kejadian itu pun sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas ringan akan mengguyur sebagian wilayah ibu kota pada hari ini, Senin 4 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca, periode Sabtu 2 Agustus 2025.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved