Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penyederhanaan Informasi Cuaca Masih Jadi PR Keselamatan Maritim di Indonesia

Ihfa Firdausya
28/9/2024 12:15
Penyederhanaan Informasi Cuaca Masih Jadi PR Keselamatan Maritim di Indonesia
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati(Dok BMKG)

CUACA maritim memainkan peran krusial dalam menjaga keselamatan pelayaran, khususnya bagi nelayan, wisatawan, hingga kegiatan perekonomian lainnya. Karena itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menekankan pentingnya penguatan sistem informasi dan peringatan dini cuaca demi keselamatan aktivitas maritim.

"Wilayah maritim Indonesia yang luas dengan cuaca dinamis menuntut adanya sistem informasi cuaca yang terintegrasi untuk keselamatan maritim. Sistem informasi ini harus mampu memberikan prakiraan cuaca dan peringatan dini yang akurat dan tepat waktu," ujar Dwikorita dalam keterangannya, Sabtu (28/9).

BMKG sendiri telah mengembangkan Indonesian Marine Weather Information and Early Warning System (INA-WIS). Sistem itu mampu memberikan prakiraan cuaca hingga 10 hari ke depan dengan pembaruan setiap tiga jam.

Baca juga : Prakiraan Cuaca Sabtu 28 September 2024, Hati-hati! Hujan Diprediksi Turun di 18 Kota Ini

Namun, kata Dwikorita, tantangan masih dihadapi terkait penyebaran informasi teknis yang kadang sulit dipahami oleh masyarakat nelayan dan pengguna informasi. Pihaknya menghadapi tantangan besar dalam menyederhanakan penyampaian informasi cuaca yang bersifat teknis.

“Misalnya, grafik dan warna pada peta cuaca sering kali sulit dipahami oleh nelayan. Oleh karena itu, BMKG telah menjalankan program pengembangan kapasitas pengguna sejak 2016 untuk meningkatkan pemahaman nelayan terhadap informasi cuaca," jelasnya.

Selain tantangan dalam penyampaian informasi, BMKG juga berupaya meningkatkan jumlah pengamatan cuaca maritim yang saat ini masih terbatas. Dwikorita mengungkapkan bahwa sejak 2021, Indonesia telah berinvestasi sebesar US$150 juta untuk memodernisasi infrastruktur pengamatan dan meningkatkan kapasitas pemrosesan data cuaca maritim.

Baca juga : Prakiraan Cuaca Indonesia pada 23 September 2024 Menurut BMKG

Di sisi lain, BMKG juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara lain. Kerja sama tersebut dinilai akan semakin meningkatkan akurasi prediksi cuaca maritim dan membantu mengantisipasi cuaca ekstrem dengan lebih baik. Pasalnya informasi yang dikumpulkan mencakup wilayah yang lebih luas dan beragam,

Selain itu, kerja sama tersebut memungkinkan negara-negara dengan sumber daya terbatas untuk mengakses teknologi mutakhir yang lebih efektif dalam mendeteksi perubahan cuaca.

"Kami telah bekerja sama dengan berbagai negara untuk mengembangkan model simulasi cuaca laut dan atmosfer, serta meningkatkan jumlah pengamatan melalui kerja sama dengan organisasi internasional seperti WMO (World Meteorological Organization) dan IMO (International Maritime Organization),” kata Dwikorita.

“Kami mengajak negara-negara tetangga untuk memperkuat sinergi dalam pengamatan dan penyebaran informasi cuaca maritim demi keselamatan bersama," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya