Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Anwar Makarim memberikan penghargaan kepada lima orang penggerak budaya yang masuk sebagai kategori Pelestari dalam Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2024.
Kelima nama terpilih itu adalah Siami, Endo Suanda, Senari, Sardjono, serta Komunitas Pelestari Sejarah Budaya Kadhiri (PASAK). Kelima peraih penghargaan tersebut dinilai berkontribusi penting mempertahankan warisan tradisi maupun sejarah kebudayaan dari masa lalu.
Siami, pewaris tenun Wastra Osing, yang meski telah berusia 71 tahun namun semangat dan kerja kerasnya untuk selalu melestarikan kain tenun Wastra Osing dari Banyuwangi tidak pernah luntur. Bahkan, Siami merupakan satu-satunya yang hingga kini masih menenun kain khas Suku Osing itu.
Baca juga : Kemendikbud-Ristek Berikan Dana Apresiasi Tahunan Kepada 44 Seniman
Siami mewarisi keahlian menenun kain Wastra Osing dari ibunya. Kerapnya Siami melihat ibunya menenun, membuatnya tergerak untuk mempelajari dan mencobanya. Sehari-hari Siami membuat kain tenun khas Osing produknya mulai dari memintal sampai menjadi kain tenun.
Siami sudah menenun tenun kain Wastra Osing selama puluhan tahun, bahkan seolah menjadi warisan dari neneknya. Kain Wastra Osing bermakna sakral untuk upacara adat seperti kelahiran, pernikahan, serta kematian untuk menggendong batu nisan.
Di lain pihak, Endo Suanda bukan hanya berprofesi sebagai seorang tenaga pendidik dan intelektual di bidang etnomusikologi. Tetapi ia juga menunjukkan bukti merawat dan melestarikan seni tradisi itu agar dikenal luas.
Baca juga : Penghargaan AKI 2024: Lima Maestro Tradisi Dikenang atas Dedikasinya
Berbagai produksi dan pertunjukan seni tradisi telah dihasilkan Endo, bahkan mendirikan sejumlah organisasi komunitas yang bergerak di bidang seni tradisi Nusantara. Endo bahkan telah menghasilkan karya menulis puluhan publikasi maupun presentasi tentang seni tradisi.
Endo secara khusus amat gigih dan konsisten memperjuangkan pelestarian seni tradisi Topeng Cirebon dan mendokumentasikannya untuk pemajuan kebudayaan.
“Seni tradisi Indonesia yang dirawat secara baik akan menjadi fondasi kuat dalam membangun karakter dan kepribadian bangsa kita. Selain itu, seni tradisional juga bisa menghasilkan pengetahuan baru yang dapat diturunkan ke generasi selanjutnya,” ujar Endo.
Baca juga : Zakia Minang Ayu, Gadis Cilik Asal Bangka Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
Cerita lain datang dari kerja budaya yang dilakukan Senari memang patut diapresiasi dan menjadi contoh teladan. Selama lima dekade, Senari telah mencatatkan dan menyalin tulisan Lontar Yusuf yang merupakan seni tradisi khas Banyuwangi, Jawa Timur.
Senari adalah penulis senior dan amat dikenal dengan tulisan-tulisan lontarnya. Awalnya sebelum menjadi penulis lontar, Senari juga pelantun kitab Lontar Yusuf. Keseriusan Senari dalam melestarikan tulisan Lontar Yusuf membuat beberapa peneliti dari luar negeri mengoleksinya.
Kontribusi Senari dalam pemajuan kebudayaan Lontar Yusuf merupakan satu-satunya naskah kuno yang hingga kini masih eksis dalam masyarakat lokal Banyuwangi. Senari adalah seniman penyalin Lontar Yusuf luar biasa, bahkan masih mampu melantukan tulisan lontarnya di usianya yang sudah senja.
Baca juga : Festival Budaya Panji Gelar Pameran, Diskusi Tematik dan Penampilan 10 Karya
Sementara itu, komitmen dan ketulusan Sardjono dalam melestarikan nilai budaya layak ditiru. Sejak tahun 1982 hingga saat ini pria kelahiran 78 tahun lalu di Salatiga ini konsisten menulis gending dan mocopatan, sebuah seni pewayangan dan pedalangan.
Sardjono tidak hanya memendam kecintaannya pada seni pewayangan dan pedalangan di dirinya sendiri. Namun ternyata ia juga aktif mengajarkan dan mengajak generasi muda menyenangi dan mengenal pewayangan sekaligus pedalangan.
Sejumlah organisasi pewayangan dan pedalangan telah didirikan Sardjono sejak tahun 1961. Sejak menekuni dunia pewayangan dan pedalangan, Sardjono telah bertekad bahwa harus menjadi berkembang dan berkelanjutan pelestariannya oleh generasi selanjutnya.
Terakhir adalah Komunitas Pelestari Sejarah Budaya Khadiri (PASAK), di mana mereka bukanlah organisasi baru yang peduli pada kebudayaan. Sejak 13 tahun lalu, PASAK telah melakukan serangkaian kegiatan guna menjaga warisan budaya dan melestarikan sejarah Kediri, Jawa Timur.
PASAK amat fokus pada pengenalan dan perlindungan situs bersejarah di Kediri. Selain itu, PASAK juga terlibat aktif dalam mengedukasi pelajar agar peduli pada masa depan budaya dan peninggalan sejarah Kediri.
PASAK juga kerap mencari keterangan sejarah dari para sesepuh dan tokoh masyarakat Kediri melalui rangkaian kegiatan diskusi rutin mingguan.
Pada 2018, PASAK diganjar penghargaan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek bekerjasama dengan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia atas komitmen, dedikasi, dan jasanya dalam mendukung pelestarian kepurbakalaan di Jawa Timur. (H-2)
Putri ketiga dari tiga bersaudara pasangan Ira Esmeralda dan Erianto ini meraih penghargaan bergengsi tersebut berkat kepiawaian menulis dan mendongeng.
Jika mahasiswa baru merasa keberatan terhadap penempatan kelompok UKT, dia menekankan bahwa PTN dan PTN-BH harus mewadahi peninjauan ulang kelompok UKT
PULUHAN orang lulusan Sekolah Menengah Pertama atau SMP di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) dicoret dari daftar penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025
KASUS kecurangan yang terjadi pada penerimaan peserta didik baru atau PPDB 2024-2025 Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), segera dilaporkan ke Kemendikbud-Ristek.
POLRI melaporkan terdapat 1.047 mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia yang menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Jerman. Kemendikbud Ristek bahwa ferienjob
Kerusakan infrastruktur cukup signifikan di wilayah Kabupaten Gresik, kini 304 unit rumah warga rusak berat, 835 unit rusak sedang dan 1.334 unit rumah rusak ringan
Dalam selebrasi perayaan 19 tahun, Passion Jewelry menyatukan perpaduan dengan menggandeng seniman Nyoman Nuarta.
Museum seni memainkan peran penting dalam mengabadikan warisan seniman besar sekaligus menjadi pusat edukasi dan apresiasi seni.
Erin Dwi A memiliki gaya lukisan sapuan kuas yang tegas geometris gigantis dan permainan warna warni yang menarik.
Firman juga meluncurkan single terbaru berjudul "Waktu" yang dirilis di channel YouTube barunya.
Pendekatan emosi, daya magis, dan interaksi dalam teater.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved