Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
SENIMAN asal Korea Selatan Iurum menggelar pameran tunggal bertajuk "The Brighter, The Sweeter" di Kendys Gallery di di Wisma Geha, Menteng, Jakarta Pusat.
Iurum menampilkan karyanya dengan bahan resin berbentuk permen dan es krim. Karya Iurum nampak manis dan ringan dengan tetap menyampaikan pesan secara simbolis tentang kenangan, trauma dan harapan.
“Saya ingin hidup saya sendiri jadi manis. Dan kalau bisa, saya ingin orang lain juga merasakan hal yang sama saat melihat karya saya,” kata Iurum dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/7).
Karya tersebut, lanjutnya, adalah bagian dari konsep "SWEETCH", gabungan kata sweet dan switch yang menggambarkan upaya mengubah pengalaman hidup yang pahit menjadi bentuk optimisme.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global. Resin bening dan warna-warna pastel menjadi elemen utama yang membentuk kesan manisan kenangan dalam karya-karyanya.
Pemilik Kendys Gallery, Denny menjelaskan bahwa kerja sama dengan Iurum terjalin lewat pertemuan dengan perwakilan B-tree Gallery Korea. Ia menyebut karya Iurum sebagai refleksi terhadap masa lalu yang diolah menjadi bentuk penuh syukur dan harapan.
“Ini tentang cara kita memaknai masa lalu. Meski ada luka, kita bisa melihatnya kembali dengan lebih manis,” ujar Denny.
Selain memamerkan karya Iurum, Kendys Gallery juga tengah membangun jaringan kolaborasi dengan seniman dari Korea dan Jepang.
Beberapa seniman disebut telah memasuki tahap diskusi lanjutan, yang menurut Denny dapat membuka peluang seniman lokal tampil di panggung internasional.
Pameran "The Brighter, The Sweeter" terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi setiap hari di Kendys Gallery, lantai 1 Wisma Geha, Menteng, Jakarta Pusat, hingga 27 Juli 2025. (Ant/H-2)
Pameran ini bukan hanya menjadi ajang pamer karya, tetapi juga simbol pencapaian dan kesiapan para lulusan menghadapi tantangan masa depan.
IVEF 2025 yang digelar Kemendes PDT mempertunjukkan innovative outputs langkah konkret proses dan progress 12 Rencana Aksi yang melibatkan, bumdes, koperasi merah putih dan mitra usaha.
Pameran ini menampilkan belasan lukisan kreatif hasil karya anak-anak dari Sanggar Lukis Dunia Gambar, yang dibimbing langsung oleh Pak Roy, seniman Pak Sanja, dan perupa Iyusman Utomo.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Kehadiran di Eurobike 2025 juga tidak hanya memperkuat visibilitas brand, tetapi juga membuka peluang kolaborasi baru pada ranah business to business (B2B).
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
Pentas malam itu melibatkan banyak seniman, mulai dari Ayodya Sanggar Seni, W.O. Tresna Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria, serts lebih dari 10 sanggar seni yang lain.
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Artjog sering dinilai menjadi barometer perkembangan seni rupa tanah air. Ternyata lebih dari itu, ArtJog juga menjadi panggung bagi para perupa muda masa depan
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan pembentukan lembaga adat betawi menyita waktu dan tidak mudah untuk diwujudkan.
Pendaftaran karya untuk kompetisi 15th UOB POY dibuka mulai 8 Mei hingga 2 Agustus 2025 melalui situs UOBandArt.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved