Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GEMPABUMI berkekuatan 4,9 magnitude mengguncang Bandung Raya dan Kabupaten Garut, kemarin (18/9). Berdasarkan hasil perkembangan data kaji cepat korban gempabumi per Kamis (19/9) pukul 06.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci ada sebanyak 30 desa di 8 kecamatan di Kabupaten Bandung yang terdampak dengan total warga mencapai 21.696 jiwa dari 5.409 kepala keluarga (KK)
Baca juga : Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Gempabumi di Kabupaten Bandung dan Garut
“Sedikitnya 15 warga mengalami luka berat di mana 7 orang harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD. Selain itu 53 warga mengalami luka ringan dan terdapat seorang siswi sekolah dasar yang meninggal dunia pascagempabumi,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Kamis (19/9).
Baca juga : Gempa bumi 5.0 di Bandung, 4 rumah dan Sekolah di Garut Rusak
Abdul menjelaskan korban meninggal dilaporkan memiliki riwayat penyakit dan sebelum meninggal sempat kambuh kemudian terjatuh dan nyawanya tidak tertolong ketika sampai di rumah sakit.
Sementara itu untuk update kerusakan, Abdul mengatakan ada sebanyak 532 unit rumah yang mengalami rusak berat, 475 rumah rusak sedang dan 1.013 rumah rusak ringan. Adapun 1.263 unit rumah terdampak, termasuk 2 gedung pemerintahan dan 55 unit rumah ibadah.
Baca juga : BPBD Garut Cek Dampak Gempa Bandung
Selanjutnya untuk wilayah Kabupaten Garut, sebanyak 209 warga yang tinggal di 11 desa di 3 kecamatan dilaporkan terdampak gempabumi. Sedikitnya ada 204 rumah turut terdampak termasuk 5 unit rumah ibadah.
Baca juga : Daftar Wilayah di Jawa Barat yang Terdampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak
Ia juga mengatakan bahwa
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, Kamis (19/9), dengan agenda meninjau lokasi terdampak gempabumi berkekuatan magnitudo 4.9 yang terjadi kemarin.
Persisnya, dua lokasi yang akan dikunjungi Kepala BNPB ialah Kantor Kecamatan Kertasari di Kabupaten Bandung dan Desa Banjarsari, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
“Ihwal kunjungan kerja di dua lokasi tersebut, Kepala BNPB ingin memastikan bahwa rangkaian upaya penanganan darurat dapat dilakukan sebaik mungkin, sesuai yang diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang penanggulangan bencana,” ujarnya.
BNPB akan menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) masing-masing senilai Rp300 juta rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Bandung dan Rp250 juta untuk Pemerintah Kabupaten Garut. Selain DSP, Kepala BNPB juga akan memberikan dukungan logistik dan peralatan penunjang penanganan darurat bencana berupa tenda pengungsi, tenda keluarga, paket sembako, hygiene kit, matras, selimut, terpal, velbed, light tower, makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak, genset, alat kebersihan, air mineral, biskuit bayi dan balita, popok bayi dan pembalut wanita. (H-3)
DATA Kemenkes mencatat, sampai dengan minggu ke-25 tahun 2025, Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kasus DBD tertinggi di Indonesia yaitu 17.281 kasus
Tim jaksa penyidik Kejari Kota Bandung menyatakan bahwa proses penyidikan umum telah ditingkatkan ke tahap penyidikan khusus setelah ditemukan dua alat bukti yang sah dan cukup.
"BBW hadir tidak hanya sebagai bazar buku terbesar, tapi juga sebagai gerakan untuk menghadirkan buku berkualitas dengan harga terjangkau bagi semua kalangan,"
Aksi itu merupakan respon dari kejahatan genosida yang semakin gencar dilakukan oleh zionis Israel.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) dan Pemerintah Kota Hamamatsu, Jepang menandatangani perpanjangan kerja sama sister city yang telah terjalin sejak 2014.
Diduga pelaku berkomunikasi dengan jaringan pengedar untuk transaksi maupun konsumsi.
Musim kemarau basah juga membuat ada peningkatan kasus DBD.
DINAS Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, menemukan 95 orang terjangkit penyakit hepatitis A positif di Kecamatan Malangbong.
Pembangunan yang baik harus didukung data akurat, lengkap, detail dan terkini.
Pemerintah, kata dia, sudah mengalokasikan anggaran untuk memfasilitasi seluruh guru di Indonesia agar bisa mengikuti program PPG tersebut.
SEORANG pendaki Gunung Sagara, Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved