Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Di masa transformasi digital dan globalisasi, inovasi menjadi elemen kunci untuk menjaga relevansi dan kualitas pendidikan. "Pendidikan tinggi harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian bagi masyarakat guna mencetak lulusan yang siap bersaing dalam kancah global," ungkap Kepala LLDIKTI wilayah III, Prof Dr Toni Toharudin dalam Rapat Kerja 2024 Unas di Bogor, Jawa Barat.
Toni juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin, lembaga, bahkan antarnegara dalam mendukung inovasi. Menurutnya, kolaborasi ini perlu diperkuat melalui kerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri.
"Kerja sama ini akan memperkuat jejaring akademik serta meningkatkan daya saing institusi," tambahnya.
Baca juga : Akreditasi Unggul Dukung Pengembangan Kualitas Pendidikan
Lebih lanjut, Prof Toni menyampaikan salah satu indikator keberhasilan perguruan tinggi dalam berinovasi dan berkolaborasi adalah akreditasi internasional. Ia mendorong Unas menjadikan akreditasi internasional sebagai target prioritas guna meningkatkan kualitas dan daya saing di tingkat global.
Ia juga menyoroti pentingnya pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur dan realistis, terutama dalam aspek kualitas lulusan, kinerja dosen, serta kerja sama dengan industri.
"Universitas harus memiliki target jelas dalam mencapai prestasi dalam berbagai bidang," tegasnya.
Baca juga : Gelar Wisuda ke-79, Rektor UMJ: Nilai Tawar Kampus Lebih Tinggi
Di usia ke-75 tahun, kata dia, Unas membuktikan diri sebagai institusi yang matang dan berkomitmen memajukan pendidikan di Indonesia. "Dengan semangat inovasi dan kolaborasi yang kuat, saya optimistis Unas terus menjadi pionir dalam memajukan pendidikan di Tanah Air," tutupnya.
Ketua Pengurus YMIK, Ramlan Siregar mengatakan pada 2020 pihak yayasan menetapkan rencana induk pengembangan Unas sampai 2035, agar cita-cita mewujudkan good governance university dapat tercapai.
Prinsip good university governance yang diharapkan bukan hanya unggul dalam akreditasi tapi juga unggul dalam tata kelola perguruan tinggi.
Baca juga : Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Raih Akreditasi Unggul
"Untuk mewujudkan good governance university, salah satu faktor utama adalah dosen. Dosen berperan dalam pengelolaan layanan akademik dan kualitas pendidikan agar bisa bersaing di tingkat global," ucap Ramlan.
Rektor Unas, El Amry Bermawi Putera mengatakan selama 75 tahun berdiri Unas selalu berbenah diri demi menjamin kualitas pendidikan. Hal itu direalisasikan dengan peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan serta kemampuan memenuhi kebutuhan industri agar relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
"Selain itu, infrastruktur kampus terus kami bangun untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mendukung mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi diri," terangnya.
Sementara itu, Guru Besar University Malaya, Malaysia, Prof Mohd Salleh Aman menekankan pentingnya integritas dan kepribadian selain keahlian manajemen guna mengarahkan universitas menuju pencapaian status world class university. "Tanpa integritas, mustahil bagi sebuah institusi pendidikan tinggi untuk mencapai standar dunia," tutupnya.
Konsentrasi pelatihan masih lebih banyak di kota besar, sementara tenaga kesehatan di daerah masih menghadapi keterbatasan akses dan distribusi yang tidak merata.
UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) Aceh, kembali menoreh kemajuan. Kali ini Pusat Riset Hukum, Islam, dan Adat (PRHIA) USK dianggap sebagai pusat riset unik.
Adapun IABEE merupakan lembaga akreditasi Internasional bagian dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Ilmu Hukum menjadi salah satu program studi unggulan yang dimiliki oleh Unkris baik untuk jenjang S1, program magister maupun program doctor.
Akreditasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah Pakualaman.
Rektor USK Prof Marwan mengatakan, bersyukur atas keberhasilan lima Prodi Fakultas Pertanian tersebut. Pencapaian ini sangat sejalan dengan tekad USK untuk menjadi World Class University.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Rektor UP menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
Nantinya dosen dan mahasiswa akan mengunjungi Management and Science University (MSU), salah satu universitas di Malaysia yang memiliki nuansa modern dan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved