Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gandeng Tiongkok, Indonesia Kembangkan Genome Sequence untuk Bibit Unggul Tanaman

M. Iqbal Al Machmudi
12/9/2024 15:10
Gandeng Tiongkok, Indonesia Kembangkan Genome Sequence untuk Bibit Unggul Tanaman
ilustrasi gen dan kromosom(freepik)

 

INDONESIA saat ini tengah mengembangkan genome sequence pada tanaman yang bekerja sama dengan Tiongkok. Tujuan kerja sama itu, untuk memproduksi bibit unggul tanaman-tanaman tertentu. Genome sequence merupakan metode sequencing untuk membaca urutan pada genome dari suatu organisme.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penelitian genome sequence pada tumubuhan sudah dilakukan di Danau Toba, Sumatera Utara. Prosesnya telah berjalan satu tahun.

Baca juga : Ada Perang Dagang, AS dan Tiongkok Tetap Mitra Utama RI

Ia optimis pada penelitian tersebut akan menghasilkan bibit unggul yang menjadikan hasil pertanian berkualitas.

"Risetnya akan berjalan 1 tahun dan ini tahun kedua. Pertanian ini kuncinya bibit, pupuk, dan infrastruktur. Sekitar 2 tahun ke depan pertanian semakin baik karena bibit produksi lokal dan tidak perlu impor lagi," kata Luhut di Jakafrta Selatan, Kamis (12/9).

Di kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan genome sequence pada DNA manusia juga dilakukan. Adapun sampel yang sudah diambil yakni dari 9 ribu, 6 ribu di antaranya sudah dilakukan genome sequencing. Kemudian sebanyak 4.500 sampel sudah dianalisis.

Baca juga : Titik Awal Baru, Perjalanan Baru

"Targetnya, akhir tahun mencapai 10 ribu sampel. Lalu dalam 5 tahun bisa mengambil 100 ribu sampel,” tuturnya.

Dengan sampel DNA tersebut, menurut Budi, pengobatan yang disesuaikan genetik setiap individu atau pharmacogenomic bisa terwujud.

Ia mengatakan tidak semua metode pengobatan bisa cocok dengan setiap individu. Oleh karena itu, pharmacogenomic diharapkan bisa membantu pasien memilih jenis pengobatan yang lebih efektif. Untuk mempercepat analisis dan penelitian, pemerintah juga telah membentuk clinical research center di tingkat nasional. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya