Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LEMBAGA Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka (UT) kembali menyelenggarakan Gelar Hasil Riset dan Inovasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Galeri PTJJ) di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Rabu (11/9). Kali ini, kegiatan Galeri PTJJ juga menghadirkan acara Job Fair.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2024 dan Dies Natalis ke-40 Universitas Terbuka. Tema yang diambil pada tahun ini adalah Technology to Connect Quality Education and Bright Career.
Baca juga : InaRI Expo 2023: Dari Riset dan Inovasi untuk Indonesia yang Lebih Baik
Galeri PTJJ sendiri merupakan wadah untuk memperkuat kerja sama dalam penggunaan produk riset dan inovasi dari berbagai perguruan tinggi, industri, dan sekolah. Kegiatan ini menghadirkan perusahaan-perusahaan yang memberikan informasi terkait beasiswa dan peluang karier.
“Ini merupakan acara penting bagi kita semua karena pada kesempatan ini kita akan menyaksikan dan mencoba secara langsung berbagai hasil inovasi yang telah dikembangkan dengan dedikasi, kreativitas, dan kerja keras oleh para inovator kita,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Terbuka Dr Mohamad Yunus dalam sambutannya di UTCC.
Melalui acara ini pihaknya berharap dapat menemukan solusi-solusi yang mampu menjawab tantangan yang kita hadapi saat ini, baik di bidang teknologi, lingkungan, pendidikan, maupun bidang-bidang lainnya.
Baca juga : InaRI Expo 2023 Kolaborasikan Riset dan Inovasi dengan Industri
“Inovasi adalah kunci untuk kemajuan dan acara ini adalah bukti nyata dan komitmen kita bersama untuk mendorong terus terciptanya ide-ide baru yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” imbuh Yunus.
Sementara acara Job Fair yang pertama kali diselenggarakan di UT ini merupakan wadah untuk memfasilitasi para pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
Di sisi lain, ajang ini membantu perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tak kalah penting adalah mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.
Baca juga : BRIN Dorong Inovasi Riset untuk Antisipasi Penyebaran Mpox di Indonesia
“Kegiatan ini diharapkan dapat memacu mahasiswa, dosen, dan masyarakat khususnya Tangsel untuk bisa terus berinovasi, dan Job Fair-nya bisa menjembatani antara perguruan tinggi dan juga dunia kerja,” kata Ketua LPPM UT Dewi Artati Padmo.
“Pesertanya cukup banyak, untuk karya inovasinya ada 40 penampil, untuk Job Fair-nya ada sekitar 23 perusahaan yang bergabung di acara ini,” imbuhnya.
Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00-16.30 WIB ini dihadiri pimpinan dan civitas akademika Universitas Terbuka. Selain itu ada pembicara talkshow dari public figure di Tangerang Selatan, content creator terkenal, pembicara showcase dari berbagai perusahaan teknologi, dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, hingga pelajar SMA/SMK/MA.
Baca juga : Napindo Gelar 6 Pameran Internasional di JIExpo: Mendorong Inovasi Industri Air, Energi, dan Keamanan
Galeri PTJJ juga menyajikan mozaik produk inovasi dan profil perusahaan dalam Job Fair. Selain itu, acara tersebut menghadirkan uji coba Metaverse UT.
Acara talkshow pada kegiatan ini diisi sejumlah pembicara inspiratif. Misalnya Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, konten kreator Nur Afrah Maryam Insani, penerima penghargaan penelitian UT Dimas Agung Prasetyo dan Dian Nursantika, serta perwakilan mahasiswa UT yang berprestasi di bidang IT Imam Pesurwaryantoro.
Ditemui usai acara, Walkot Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan bahwa kampus, pemerintah daerah, dan pelaku ekonomi kreatif harus bekerja sama untuk menciptakan kota yang maju di bidang ekonomi kreatif.
“Karena itu menjadi salah satu tulang punggung roda perekonomian di masyarakat dan itu yang bisa dijalankan oleh anak-anak muda karena mereka punya inovasi, kreativitas, yang tidak terbatas,” ungkapnya.
Kegiatan hari ini juga menghadirkan dua sesi showcase. Pertama membahas topik Indonesia Future Skill and Bright Career dengan pembicara dari Huawei Indonesia, LinkedIn Indonesia, Kinobi Indonesia/Metranet, dan PT Telekomunikasi Seluler. Sementara sesi kedua menghadirkan bedah animasi dari UT dan IFT, Enspire Studio, The Little Giantz Animation Studio, dan Brown Bag Films. #MIA (Z-10)
BARU beberapa waktu dibuka, pendaftaran mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) langsung diserbu lebih dari 105.000 pendaftar.
Audit eksternal UT oleh KAP dan BPK tahun 2024 mencakup evaluasi menyeluruh dari perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pengelolaan aset serta pelaporan keuangan.
Universitas Terbuka dinilai berhasil menghadirkan model pendidikan tinggi yang inklusif, fleksibel, berkualitas, dan dapat diakses siapa pun, kapan pun, dan dari mana pun.
Jika Terpilih menjadi Rektor UT 2025-2030, Prof. Udan berencana memperluas program internasional dan kolaborasi dengan universitas terkemuka di dunia.
Universitas Terbuka secara resmi mengumumkan nama-nama bakal calon Rektor untuk periode 2025–2030.
Pemprov DKI Jakarta buka suara soal polemik terkait job fair yang diduga hanya sekadar formalitas karena diminta oleh pemerintah.
Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi kericuhan yang terjadi dalam acara Job Fair 'Bekasi Pasti Kerja' yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi di Cikarang.
PSI angkat suara mengenai 100 hari kinerja Pramono Anung dan Rano Karno. Job fair yang masih belum diketahui banyak orang maupun dirasakan manfaatnya
Jumlah pengangguran 4,76% sebagian besar pekerjaan di Indonesia berada di sektor informal yakni hampir 57%, dan akan terus naik.
Peneliti Indef, Riza Annisa Pujarama berpendapat kericuhan Job Fair Bekasi menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja dengan lapangan kerja yang tersedia.
HIRUK pikuk pedagang dan pembeli di Pasar Ikan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, mulai terasa ketika matahari tenggelam dan pasar benderang oleh lampu listrik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved