Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Mahasiswa Penting untuk Menyadari Pentingnya Kesehatan Mental

Ardi Teristi ardi
10/9/2024 23:17
Mahasiswa Penting untuk Menyadari Pentingnya Kesehatan Mental
Mahasiswa menggelar aksi solidaritas atas kematian Dokter Aulia, mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro.(Antara)

LEMBAGA Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar kampanye kesehatan mental di depan Gedung AR Fakhruddin A dan B UMY, Selasa (10/9).

Kepala LPKA UMY, Dr. apt. Rifki Febriansah, S.Farm., M.Sc menekankan pentingnya kesadaran seluruh civitas akademika terhadap kesehatan mental, terutama pada hari peringatan World Suicide Prevention Day (Hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional) yang jatuh pada 10 September.

Menurut data WHO, bunuh diri merupakan penyebab kematian ketiga terbesar pada kelompok usia 15-29 tahun secara global pada 2021. Setiap tahunnya, sebanyak 726.000 orang meninggal akibat bunuh diri, dan banyak lagi yang melakukan percobaan bunuh diri.

Baca juga : Mahasiswa Perlu Sadari Pentingnya Kesehatan Mental

Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara-negara berpendapatan tinggi, melainkan juga merupakan masalah global yang mempengaruhi seluruh wilayah dunia. Faktanya, hampir tiga perempat (73%) kasus bunuh diri global terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada 2021.

"Peringatan ini perlu dikampanyekan karena perkembangan kesehatan mental seluruh civitas akademika harus didampingi bersama. Kita harus saling mendukung dan mengetahui kondisi teman dekat kita, apakah mereka baik-baik saja atau sedang mengalami masalah," kata Rifki dalam siaran pers, Selasa (10/9).

Rifki menambahkan, jika ada yang membutuhkan bantuan atau pendampingan, seluruh civitas akademika diharapkan saling peduli. Ada tim dari LPKA yang siap mendampingi, namun mahasiswa juga dapat berpartisipasi aktif dalam mendampingi sesama.

Baca juga : Bunuh Diri Kalangan Remaja Bisa Hambat Indonesia Emas 2045

Acara ini juga melibatkan mahasiswa baru UMY angkatan 2024 ini. Mereka diharapkan mengakses layanan pendampingan psikologi dengan tim psikolog dan psikiater dari UMY jika merasa mengalami gangguan mental.

Tak hanya itu, ia juga berharap mahasiswa dapat menjadi duta dan perpanjangan tangan tim psikolog UMY yang dapat membantu mendampingi dan melihat kondisi psikologis mahasiswa lainnya.

"Jika Anda menghadapi masalah, sampaikan dan curhat kepada teman dekat. Jika perlu diskusi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi tim psikolog UMY. Kami berharap solusi bisa ditemukan bersama," ujarnya.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam angkatan 2023, Ahmad Ragil Hidayatullah Faisal mengakui pentingnya kampanye ini sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya angka bunuh diri.

"Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian di luar sana. Banyak orang yang peduli. Jangan ragu untuk menghubungi teman-teman dekat kalian jika membutuhkan dukungan. Anda tidak sendirian, ada orangtua dan teman-teman dan kampus yang sangat peduli," tutup dia. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya