Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Melihat Tantangan dalam Meningkatkan Partisipasi Olahraga Masyarakat di Indonesia

Ajeng Tamyiz
09/9/2024 09:45
Melihat Tantangan dalam Meningkatkan Partisipasi Olahraga Masyarakat di Indonesia
Ilustrasi(Freepik)

TELAH menjadi bagian dalam menjaga pola hidup sehat, olahraga bukan hanya tentang aktivitas fisik. Olahraga memainkan peran signifikan dalam kehidupan individu dan masyarakat, memberikan manfaat fisik, mental, dan sosial yang tidak dapat diabaikan. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya olahraga dan aktivitas fisik sebagai elemen kunci dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan global. 

WHO menganggap olahraga sebagai alat yang efektif untuk mencegah berbagai penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan kanker, yang menjadi penyebab utama kematian.

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Cimone Ajak Pekerja Lakukan Gerakan Sejuta Langkah

Olahraga memang sangat memberikan banyak manfaat besar pada tubuh. Tetapi, perkembangan bidang olahraga di Indonesia masih sangat rendah. 

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali pada rapat dengan Komisi X DPR, menjelaskan terdapat beberapa masalah penting mengapa partisipasi masyarakat untuk olahraga masih sangat rendah. (dilansir dari situs resmi kemenpora RI 2021). Masalah tersebut antara lain:

Partisipasi masyarakat masih rendah

Partisipasi masyarakat Indonesia dalam olahraga masih tergolong rendah meskipun manfaat olahraga bagi kesehatan fisik dan mental sudah banyak diketahui. 

Baca juga : Melalui PRUActive Family, Prudential Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Empat Kota

Berbagai faktor berkontribusi terhadap rendahnya tingkat partisipasi ini, mulai dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga, aktivitas sibuk sehari-hari, hingga tidak ada pembinaan atau edukasi belum dikembangkan dan dilakukan secara sistematis, terencana, berjenjang dan berkelanjutan kepada masyarakat. 

Keterbatasan fasilitas olahraga

Fasilitas olahraga yang memadai masih sangat terbatas, terutama di daerah terpencil. Banyak masyarakat yang tidak memiliki akses ke fasilitas olahraga seperti lapangan, taman, atau pusat kebugaran. 

Kondisi fasilitas yang ada juga sering kali tidak terawat dengan baik, sehingga tidak menarik minat masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga. 

Baca juga : Ini Tips Menunda Andropause

Kurangnya motivasi dan dukungan sosial

Kurangnya motivasi dan dukungan dari berbagai aspek sosial  seperti, keluarga, teman dan lingkungan juga menjadi penyebab rendahnya partisipasi olahraga. 

Masyarakat yang tidak memiliki lingkungan mendukung aktivitas fisik, seringkali kehilangan minat untuk berolahraga. 

Selain itu, tidak adanya teman atau komunitas olahraga yang mendukung juga membuat individu enggan untuk memulai kebiasaan ini. 

Baca juga : Kebahagiaan Dapat Tingkatkan Kesehatan Mental dan Fisik

Masalah ini biasanya disebabkan, olahraga yang masih dipandang sebagai aktivitas rekreasi semata, bukan kebutuhan. Budaya masyarakat yang lebih mengutamakan pendidikan akademis daripada kegiatan fisik juga menghambat minat generasi muda dalam berolahraga.

Profesi olahragawan dianggap rendah

Profesi sebagai olahragawan di Indonesia masih belum sepenuhnya dianggap sebagai pilihan karier yang menjanjikan dan sering kali tidak memberikan jaminan masa depan yang jelas setelah masa purnaprestasi. 

Meski banyak atlet yang telah mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional, kenyataannya, tantangan yang dihadapi dalam menjalani profesi ini sangat besar, terutama terkait kesejahteraan dan masa depan setelah pensiun.

pakar olahraga dari Universitas Negeri Yogyakarta Djoko menyoroti tantangan yang dihadapi oleh atlet di Indonesia. 

Menurutnya, profesi olahragawan belum dianggap sebagai karier yang stabil dan menjanjikan. 

Ia menjelaskan atlet sering kali hanya dihargai saat mereka mencapai prestasi puncak, tetapi setelah masa kejayaannya berakhir, dukungan yang mereka terima, baik secara finansial maupun dalam bentuk peluang karir lainnya, seringkali tidak memadai. 

Rendahnya partisipasi masyarakat dalam olahraga di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kesadaran yang rendah hingga keterbatasan fasilitas. 

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, komunitas, dan sektor swasta untuk meningkatkan akses, edukasi, dan motivasi masyarakat agar lebih aktif dalam berolahraga. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik