Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Aksara Lampung: Warisan Budaya Tulisan Suku Lampung

Ernest Narus
08/9/2024 15:27
Aksara Lampung: Warisan Budaya Tulisan Suku Lampung
Aksara Lampung baru(@adat_ lampung)

MASYARAKAT Lampung (ulun Lappung) adalah salah satu suku bangsa di Indonesia yang mempunyai tulisan.

Masyarakat asli Lampung (Ulun Lappung) biasa menyebut tulisan mereka dengan sebagai khat lampung, sukhat lampung, atau kelabai surat Lampung. Orang-orang tua di daerah Sumatra Selatan terkadang menyebutnya sebagai surat ulu atau surat ugan. 

Berdasarkan sifatnya, tulisan Lampung termasuk aksara suku kata. Artinya satu tanda berlaku untuk satu suku kata.

Baca juga : Peran Membangun Kecintaan Anak terhadap Literasi

Aksara Lampung terdiri atas tiga macam unsur, yaitu kelabai surat (induk huruf) terdiri atas 19 atau 20 huruf, benak surat (anak huruf) untuk tanda bunyi vokal i, e, u, konsonan n, r, ng, h, w, dan diftong ai, dan tanda baca berupa pungtuasi: tanda bunuh/mati, tanda titik, tanda seru dan tanda tanya. 

Aksara Lampung terdapat dua macam, yaitu Aksara Lampung Lama dan Baru.

  1. Aksara Lampung lama, yaitu kelabai surat, berjumlah 19: ka ga nga pa ba ma ta da na ca ja nya ya ra a la sa wa ha; benak surat, posisi tanda bunyi: di atas huruf, di bawah huruf dan di belakang huruf; tanda baca posisinya di belakang huruf: nengen (tanda bunuh/huruf mati), beradu (tanda titik), kuma (tanda koma), tanda seru, tanda tanya, dan ngemula (tanda awal kalimat).
  2. Aksara Lampung Baru, yaitu kelabai surat, berjumlah 20: ka ga nga pa ba ma ta da na ca ja nya ya ra a la sa wa ha gra; benak surat, posisi tanda bunyi: di atas huruf, di bawah huruf, dan di belakang huruf; tanda baca posisinya di belakang huruf: nengen, kuma, beradu, tanda seru, ngulih (tanda tanya), dan ngemula. 

Contoh Aksara Lampung 

Wat sai raja di pekon Bardat, Gelarni Raja Harunarrasit, Marisat anakni ruwa, Sai bebai sai bakas.
Gelarni sai bakas Manap, Gelarni sai bebai Poteri Jar Manigam.

Jika diterjemahkan, tulisan di atas memiliki arti 

Pernah ada seorang raja di Pekon (Kerajaan) Baghdad, yang bernama Raja Harun ar-Rasyid, yang memiliki dua orang anak, seorang putri dan seorang putra. Anak laki-laki bernama Manaf, anak perempuan bernama Putri Jar Manigam.
(Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya