Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KLHK Jalin Kerja Sama dengan BEF di Bidang Konservasi

Atalya Puspa
08/9/2024 13:54
KLHK Jalin Kerja Sama dengan BEF di Bidang Konservasi
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya(ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho )

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membuat kerja sama dengan Bezos Earth Fund (BEF) untuk mencapai target lingkungan yang ambisius terutama tujuan untuk mewujudkan carbon net sink dari sektor forest and other land use (FOLU) pada tahun 2030.

“Hal ini penting agar kemitraan kita juga dapat selaras dengan tujuan iklim global berdasarkan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), perjanjian Paris, serta Konvesi Keanekaragaman Hayati dan Kerangka Keanekaragaman Hayati Global,” kata Menteri LHK Siti Nurbaya dalam keterangan resmi, Minggu (8/9).

Berdasarkan MoU kemitraan tersebut, kedua belah pihak akan bekerjasama memajukan upaya-upaya di beberapa bidang utama, yang masing-masing bidang tersebut sangat penting bagi kelestarian lingkungan hidup Indonesia dan ketahanan iklim global.

Baca juga : KLHK Gelar Workshop Sempurnakan Renja Indonesia's FOLU Net Sink

Hal pertama yaitu fokus pada perluasan upaya konservasi. Hal ini termasuk memajukan target perhutanan sosial, khususnya melalui pengakuan hukum atas hutan adat. Dengan begitu akan mampu melindungi keanekaragaman hayati sekaligus mendorong praktik pengelolaan lahan berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat lokal.

Selanjutnya, menjaga komitmen untuk membangun dan meningkatkan kawasan konservasi. Terkait ini, inisiatif KLHK mencakup pengelolaan kawasan konservasi yang ada dan penetapan Taman Nasional baru di kawasan keanekaragaman hayati kunci.

"Selain itu, penting untuk menjalin kemitraan inovatif, khususnya di sektor kehutanan. Dengan mengembangkan kemitraan konsesi konservasi di kawasan penebangan, kita akan mampu melindungi ekosistem penting sekaligus memastikan pengelolaan hutan lestari," kata Siti.

Baca juga : Kolaborasi Implementasi Kebijakan FOLU Net Sink 2030, Sekjen KLHK Teken MoU Dengan IOJI dan ICEL

Ia menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk melakukan langkah nyata dalam pengendalian perubahan iklim dengan melibatkan masyarakat di tingkat tapak.

"Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam setiap tahapan pengelolaan hutan, menumbuhkan rasa keterhubungan dan akuntabilitas dalam menjaga hutan," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden sekaligus CEO BEF, Andrew Steer menyatakan kekagumannya karena KLHK telah mendatangkan generasi muda brilian yang berkomitmen terhadap agenda ini. Andrew Steer mengatakan Menteri Siti beserta jajaran KLHK telah menempatkan hutan dan lingkungan hidup di negara ini pada posisi yang baik. Dan pihaknya berterima kasih atas hal tersebut. 

Baca juga : USAID Gelontorkan Dana US$50 Juta untuk Dorong Implementasi FOLU Net Sink 2030

"Anda tidak hanya melakukan itu sebagai prestasi untuk bangsa Anda sendiri, tapi itu juga merupakan capaian besar untuk seluruh dunia. Dan saya ingin memberi penghormatan kepada Anda semua di kementerian ini karena telah bekerja keras memperbaiki lingkungan," ujarnya.

Andrew Steer juga mengatakan apa yang telah KLHK lakukan pada adaptasi di tingkat komunitas sungguh luar biasa jika dibandingkan dengan standar internasional mana pun.

"Dengan pekerjaan sebaik itu akan berdampak baik bagi perekonomian Indonesia, baik juga bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat adat," ucapnya.

Baca juga : 35 Ribu Bibit Mangrove Ditanam untuk Jaga Pesisir Pandeglang

Ketika melihat apa yang telah dilakukan Indonesia, Andrew Steer mengatakan dunia kini mendengarkan apa yang Indonesia katakan, dan Indonesia dapat menetapkan standarnya. Begitu juga saat menghadiri konferensi internasional, orang-orang mendengarkan. "Dan kita sangat membutuhkan kepemimpinan dalam arena lingkungan hidup internasional saat ini," katanya.

Senada dengan yang disampaikan Andrew Steer, Senior Fellow BEF Lord Zac Goldsmith mengatakan apa yang disaksikannya sangatlah menginspirasi. Dengan jelas terlihat kemitraan terjalin antara masyarakat dan pemerintah.

"Dan bagi saya, hal ini setidaknya menegaskan bahwa tidak ada penyelamatan alam dalam skala yang kita perlukan, jika tidak melibatkan masyarakat. Dan itulah yang kita lihat hari ini," ungkapnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya