Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penundaan Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Sangat Disayangkan

Ardi Teristi
07/9/2024 18:18
Penundaan Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Sangat Disayangkan
Ilustrasi(Antara)

Ketua Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM) Bagus Suryo Bintoro menyebutkan penundaan kebijakan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) adalah sebuah kesalahan. Menurutnya, kebijakan itu akan mampu menekan angka penderita diabetes di Tanah Air.

"MBDK ini menjadi salah satu pemicu naiknya angka penderita diabetes. Menurut Riset Dasar Kesehatan (Riskesdas) 2023, angka prevalensi diabetes di Indonesia masih tinggi yakni 11,7%," ujar Bagus.

Ketua Health Promoting University (HPU) UGM Yayi Suryo Prabandari mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa program untuk kampanye konsumsi makanan sehat di lingkungan kampus.

Baca juga : YLKI Pertanyakan Ditundanya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan

"Kita mengampanyekan healthy eating seperti penerapan food traffic light pada makanan, dan advokasi pembatasan minum berpemanis," tuturnya.

Perwakilan Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI Gisella Tellys menyampaikan pemberlakuan cukai MBDK diyakini dapat mengurangi angka penderita diabetes. 

"Dengan menaikkan harga produk MBDK, tingkat konsumsi MBDK di masyarakat dapat menurun. Mereka diharapkan juga akan sadaruntuk lebih menjaga kesehatan," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Tulus Abadi Perwakilan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), minta pemerintah tidak perlu ambigu untuk menerapkan cukai MBDK. Penerapan kebijakan itu justru akan menambah pendapatan negara.

"Penerapan cukai ini tidak akan mematikan industri. Hasil dari cukai MBDK bisa dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk program-program yang bertujuan untuk pengendalian konsumsi, peningkatan kesehatan, serta kampanye Kesehatan," jelas Tulus. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya