Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JUNK food atau makanan cepat saji adalah makanan yang umumnya mengandung sedikit nutrisi penting dan memiliki kadar tinggi lemak, gula, garam, dan kalori.
Contoh junk food meliputi makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, soda, permen, keripik, serta makanan ringan yang diproses secara berlebihan.
Junk food juga memiliki cirinya, seperti tinggi kalori yang di dalamnya mengandung banyak kalori dari lemak atau gula.
Baca juga : Cegah Anak Konsumsi Junk Food dengan Asupan Protein Hewani dan Serat
Lalu rendah nutrisi, biasanya rendah kandungan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan. Dan mengandung pengawet serta pemanis buatan.
Dari hal-hal tersebut tentunya junk food ini sangat berdampak buruk pada kesehatan. Maka dari itu para orang tua jangan membiasakan anak untuk mengkonsumsi makanan cepat saji ini.
Junk food cenderung tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula, tetapi rendah nutrisi esensial. Konsumsi berlebih dapat menyebabkan penambahan berat badan yang cepat dan berisiko menyebabkan obesitas pada anak, yang bisa berdampak panjang pada kesehatan mereka di masa depan.
Baca juga : Anak Sebaiknya tidak Diberi Makanan Cepat Saji Agar Terhindar dari Kanker
Makanan cepat saji biasanya mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung di masa mendatang. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan peningkatan kadar kolesterol sejak dini.
Junk food sering kali kekurangan vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi pertumbuhan anak. Akibatnya, anak yang terlalu sering mengonsumsi junk food bisa mengalami kekurangan gizi meskipun berat badannya berlebih.
Makanan cepat saji yang kaya lemak dan rendah serat dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit. Kurangnya serat dalam junk food membuat sistem pencernaan tidak bekerja optimal.
Baca juga : Keren! Sekarang ada Aplikasi Khusus untuk Melayani Kesehatan Anak
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering mengonsumsi junk food mungkin mengalami penurunan konsentrasi dan memori. Ini bisa berdampak negatif pada performa akademik mereka.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi junk food secara berlebihan bisa terkait dengan risiko depresi, kecemasan, dan perubahan perilaku pada anak-anak.
Junk food, terutama yang kaya akan gula, seperti soda dan permen, dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Gula yang tinggi bisa merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Baca juga : Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Minuman Slushie untuk Anak Kecil
Anak-anak yang terlalu sering mengonsumsi junk food dapat mengembangkan kebiasaan makan yang buruk dan lebih memilih makanan tidak sehat daripada makanan bergizi. Ini bisa berlanjut hingga dewasa dan mempengaruhi pola makan seumur hidup.
Junk food tidak menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, yang bisa menyebabkan pertumbuhan fisik terhambat pada anak-anak.
Untuk mencegah dampak buruk ini, penting bagi orang tua untuk memperkenalkan pola makan yang sehat dan seimbang serta membatasi konsumsi junk food pada anak.
Junk food sering kali dipilih karena praktis dan cepat, tetapi mengonsumsinya terlalu sering dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang. (Z-12)
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved