Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Indonesia jadi Tujuan Penerbangan Terpanjang Paus Fransiskus, Jokowi: Terima Kasih Bapa Suci

Fetry Wuryasti
04/9/2024 11:26
Indonesia jadi Tujuan Penerbangan Terpanjang Paus Fransiskus, Jokowi: Terima Kasih Bapa Suci
Presiden Jokowi menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta.(Dok. Antara)

PRESIDEN RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia menyambut hangat kedatangan pimpinan tertinggi Gereja Katolik, Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus. Presiden sangat menghargai upaya Sri Paus yang menjalani penerbangan panjang dari Kota Roma Italia, menuju Jakarta, Indonesia.

"Negara kita Indonesia menyambut gembira dan hangat kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus. Saya mendengar ini adalah penerbangan terpanjang yang Sri Paus lakukan. Terima kasih Bapa Suci telah bersedia memenuhi undangan kami untuk mengunjungi Indonesia," kata Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/9).

Paus Fransiskus terbang dengan maskapai penerbangan asal Italia, ITA Airways, bersama sejumlah staf Takhta Suci dan puluhan wartawan dari Bandara Internasional Leonardo da Vinci, Fiumicino, Roma pada Senin (2/9). Setelah 13 jam di udara, Paus dan rombongan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (3/9).

Baca juga : Jokowi Sebut Kunjungan Paus Fransiskus Beri Pesan Merayakan Perbedaan

Sebelum turun dari pesawat, Paus Fransiskus menyapa awak media yang ikut dan berterima kasih kepada rombongan dalam lawatannya kali ini. Paus Fransiskus bilang ini adalah penerbangan terpanjang yang pernah dilakukan.

Presiden Jokowi mengatakan kunjungan Paus Fransiskus memiliki pesan yang sangat kuat tentang arti pentingnya merayakan perbedaan. Sebab, Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari beragam etnis.

"Tadi saya menyampaikan kepada bapak suci bahwa kita memiliki 714 suku bangsa, etnis, dan juga memiliki 17 ribu pulau yang kita tinggali. Semuanya berbeda budaya agama dan suku bangsa, terus berupaya menjaga harmoni di tengah kebhinekaan yang kita miliki," kata Presiden Jokowi.

Baca juga : Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Paus Fransiskus

Bagi Indonesia perbedaan adalah anugerah dan toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian sebagai sebuah bangsa.

Menurut Presiden Jokowi, Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga dapat hidup rukun berdampingan. Semangat perdamaian dan toleransi ini yang ingin Indonesia bersama Vatikan sebarkan apalagi di tengah dunia yang semakin bergejolak.

"Seperti yang kita ketahui bersama konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk di Palestina yang telah menelan lebih dari 40 ribu korban jiwa," kata Presiden Jokowi.

Indonesia mengapresiasi sangat menghargai sikap Vatikan yang terus menyuarakan menyerukan perdamaian di Palestina dan mendukung two state solution. Sebab perang tidak akan menguntungkan siapapun. Perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil.

"Oleh sebab itu mari kita rayakan perbedaan yang kita miliki, mari kita saling menerima dan memperkuat toleransi untuk mewujudkan perdamaian untuk mewujudkan dunia yang lebih baik bagi seluruh umat manusia," ajak Presiden Jokowi. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya