Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGURUS Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU Najih Arromadloni menilai kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi kontranarasi tegas terhadap radikalisme dan ekstremisme.
"Menjadi bantahan nyata terhadap narasi-narasi ekstremisme yang mencoba memecah belah persatuan bangsa," ujar Gus Najih, sapaan
akrabnya, dalam keterangan resmi, Kamis (12/9).
Kehadiran pemimpin tertinggi umat Katolik dunia itu di tanah air dipandang sebagai langkah konkret dalam memperkuat persaudaraan dan kerukunan antara umat beragama, terutama Islam dan Katolik.
Baca juga : PBNU: Kunjungan Paus Fransiskus Jadi Fondasi untuk Indonesia Emas 2045
Gus Najih menekankan kunjungan tersebut bukan hanya sebuah simbol, tetapi harus dimaknai sebagai momentum rekonsiliasi di tengah tantangan ekstremisme yang pernah memicu konflik berbasis agama di Indonesia.
"Kunjungan ini harus kita maknai sebagai upaya untuk memperkuat kerukunan, memperkuat perdamaian, dan juga upaya untuk memperkuat
rekonsiliasi," ucapnya.
Lebih lanjut, Gus Najih juga mengapresiasi langkah simbolik yang dilakukan Imam Besar Masjid Istiqlal dalam menunjukkan persahabatan dengan Paus Fransiskus.
Baca juga : Tampil di Depan Paus Fransiskus, Jane Callista Merasa Bahagia dan Senang
Menurutnya, tindakan itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam, tetapi justru mencerminkan esensi Islam sebagai agama perdamaian.
"Apa yang dilakukan oleh Imam besar Istiqlal dan Paus sesungguhnya adalah suatu hal yang sangat bermakna, sangat simbolik dan sama sekali tidak melanggar ajaran Islam," kata dia.
Kunjungan itu, menurut Gus Najih, membawa pesan kuat bahwa agama harus menjadi sumber solusi, bukan pemicu konflik.
Baca juga : Ini Tiga Pesan Paus Fransiskus untuk Indonesia
Ia berharap keteladanan para pemuka agama seperti Paus Fransiskus dan tokoh-tokoh agama di Indonesia bisa menginspirasi masyarakat hingga ke tingkat akar rumput, demi menciptakan kerukunan yang lebih nyata di masyarakat.
Paus Fransiskus juga dipuji karena menghadirkan contoh kepemimpinan yang inklusif dan penuh kasih sayang. Gus Najih berharap upaya-upaya perdamaian ini dapat terus diperkuat di tingkat internasional, sekaligus
menjadi bantahan nyata terhadap narasi-narasi radikal yang mengancam perdamaian dunia.
"Indonesia juga harus tetap ingat akan pentingnya memperjuangkan keadilan global, termasuk dalam isu Palestina, sebagai bagian dari komitmen kemanusiaan yang mendasar," pungkasnya. (Ant/Z-1)
KUNJUNGAN Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi agama Katolik dunia yang berkedudukan di Vatikan ke Indonesia pada 3-6 September 2024 memiliki arti penting.
Pada September, kenaikan jumlah perjalanan wisnus relatif besar terjadi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan DKI Jakarta.
KUNJUNGAN apostolik yang dilakukan oleh Paus Fransiskus ke Indonesia memberikan hikmah dan pelajaran yang berlimpah bagi seluruh umat beriman.
Dengan memanfaatkan teknologi AR memungkinkan jutaan orang untuk terlibat dalam pertemuan pribadi yang mendalam dengan Paus Fransiskus melalui representasi digitalnya.
TERKAIT moratorium pengiriman TKI penata laksana rumah tangga ke Arab Saudi dan Timur Tengah, Indonesia berkonsentrasi mengirim tenaga kerja terampil ke luar negeri.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, meminta partai politik (parpol) agar terus memperkuat jajarannya dan berdikari.
Polemik ini berawal dari usulan gelar pahlawan nasional kepada Guru Tua yakni Habib Idrus bin Salim Aljufri sekaligus pendiri Alkhairaat.
BMKG melakukan perhitungan posisi hilal yang digunakan untuk menentukan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idulfitri 2025, kemungkinan Idul Fitri 2025 berlangsung serentak
Program ini menyediakan layanan transportasi bagi 1.900 pemudik, yang terdiri dari marbot masjid, santri, pekerja informal, penyandang disabilitas, serta masyarakat yang membutuhkan.
Danone memperluas kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi untuk mendorong inovasi, daya saing global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved