Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERINGATAN dini dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem yang berpotensi akan melanda sejumlah wilayah pada 4 dan 5 September 2024.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada Rabu (4/9) ialah Gorontalo, Jambi, Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan lebat pada Kamis (5/9) ialah Aceh, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Yogyakarta
Baca juga : Sebagian Bali Alami Cuaca Ekstrem Tiga Hari ke Depan
Beberapa wilayah tersebut berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang. Sehingga berpotensi menimbulkan risiko seperti banjir hingga tanah longsor.
Oleh karena itu, masyarakat diingatkan BMKG untuk selalu waspada dan mengikuti informasi cuaca terbaru agar dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Lalu, apa yang dilakukan ketika saat berkendara terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang?
Dilansir dari situs Polres Bantul, Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan ketika musim hujan tingkat risiko berkendara akan semakin tinggi.
Umumnya, musim hujan rentan dengan angin kencang. Oleh karena itu, Jeffry mengimbau untuk pengendara mobil dan motor wajib berhati-hati ketika parkir atau melintasi area yang banyak pohon dan papan iklan. Hal tersebut untuk mencegah bahaya yang datang dari atas.
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyebaran informasi kebencanaan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk operator seluler dan televisi.
Selain gempa dan tsunami, layanan distribusi informasi peringatan dini berbasis televisi digital tersebut juga memungkinkan untuk bencana, seperti kebakaran hutan, aktivitas vulkanik.
ADANYA potensi gempa dan tsunami megathrust membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diminta agar merawat sistem peringatan dini di daerah.
Power supply menjadi hal yang paling mendasar dan esensial yang harus diperkuat pemerintah untuk membuat sistem SNPDK dapat berjalan efektif.
Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari mengatakan pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur berupa power supply guna memaksimalkan pemberian informasi kebencanaan.
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG kini menempatkan diri sebagai lembaga strategis berbasis sains dan teknologi yang menjadi salah satu ujung tombak pembangunan dan kebijakan nasional.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga di Provinsi Riau untuk upaya preventif memperpanjang masa tanggap darurat karhutla
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved