Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERINGATAN dini dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem yang berpotensi akan melanda sejumlah wilayah pada 4 dan 5 September 2024.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada Rabu (4/9) ialah Gorontalo, Jambi, Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan lebat pada Kamis (5/9) ialah Aceh, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Yogyakarta
Baca juga : Sebagian Bali Alami Cuaca Ekstrem Tiga Hari ke Depan
Beberapa wilayah tersebut berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang. Sehingga berpotensi menimbulkan risiko seperti banjir hingga tanah longsor.
Oleh karena itu, masyarakat diingatkan BMKG untuk selalu waspada dan mengikuti informasi cuaca terbaru agar dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Lalu, apa yang dilakukan ketika saat berkendara terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang?
Dilansir dari situs Polres Bantul, Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan ketika musim hujan tingkat risiko berkendara akan semakin tinggi.
Umumnya, musim hujan rentan dengan angin kencang. Oleh karena itu, Jeffry mengimbau untuk pengendara mobil dan motor wajib berhati-hati ketika parkir atau melintasi area yang banyak pohon dan papan iklan. Hal tersebut untuk mencegah bahaya yang datang dari atas.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyebaran informasi kebencanaan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk operator seluler dan televisi.
Selain gempa dan tsunami, layanan distribusi informasi peringatan dini berbasis televisi digital tersebut juga memungkinkan untuk bencana, seperti kebakaran hutan, aktivitas vulkanik.
ADANYA potensi gempa dan tsunami megathrust membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diminta agar merawat sistem peringatan dini di daerah.
Power supply menjadi hal yang paling mendasar dan esensial yang harus diperkuat pemerintah untuk membuat sistem SNPDK dapat berjalan efektif.
Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari mengatakan pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur berupa power supply guna memaksimalkan pemberian informasi kebencanaan.
Pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana perlu ditingkatkan
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Kondisi udara tidak sehat memiliki arti merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode 12 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk hari Kamis, 12 Juni 2025. Sebanyak 38 kota besar di Indonesia diperkirakan mengalami kondisi cuaca yang bervariasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved