Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UNIVERSITAS Gadjah Mada meluncurkan pesawat nirawak (drone) Palapa S-1, Selasa (3/9). Pesawat yang menggunakan sistem pesawat tanpa awak dengan
kemampuan take-off dan landing secara vertikal (VTOL).
Selaku inovator sekaligus Dosen Fakultas Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Gesang Nugroho, S.T., M.T., IPM
menjelaskan, pesawat tersebut menggunakan sistem pendorong mesin gasoline serta komunikasi LTE sehingga mampu terbang lebih lama dan lebih jauh.
"(Pesawat ini) terintegrasi dengan sistem flight controller yang mampu menjalankan kendali mode terbang secara autopilot menyesuaikan berbagai
skenario dan aplikasi misi di lapangan seperti mitigasi bencana, SAR, dan patroli," terang dia di Fakultas Teknik UGM.
Baca juga : Carbon Capture dari Limbah Tongkol Jagung
Pesawat ini menggunakan Hybrid Fixed wing, yang merupakan perpaduan antara motor listrik untuk take-off, landing vertikal, dan motor gasoline untuk pendorong. Pesawat ini bisa engudara lebih jauh, terbang dari manapun tanpa membutuhkan runway.
"Kemampuan terbang hingga 6 jam. Jarak fempuh hingga 500km, area untuk misi pemetaan hingga 1500 hektar," jelas dia.
Pesawat ini tidak membutuhan runway, launcher, dan peralatan recovery. Desain modular membuat pesawat mampu mengudara dalam waktu di bawah 10 menit.
Baca juga : UGM Sampaikan Keprihatinan Darurat Demokrasi di Indonesia
"Kami juga menggunakan Long Range Communication Mengirim data & video dengan jangkauan komunikasi hingga 50 km menggunakan koneksi internet LTE dan jaringan privat," terang dia.
Dengan Multi-Payload, pesawat didesain mampu membawa muata yang berbeda, mulai dari kamera pemetaan hingga kamera surveillance. Pesawat juga memiliki reliabilitas tinggi, terbang di area yang berisiko tanpa khawatir keselamatan awak pesawat/pilot.
Ia menjelaskan, spesifikasi pesawat ini adalah tipe Gasoline-Electric VTOL UAV. Airframe Material terbuat dari Carbon Fiber Composite, stall speed:60 km/h, cruise speed: 80 km/h, max speed 120/h, Maximum Take Off Weight (MTOW) 20 kg, Max. Payload: 1,5 kg, dan Max. Transmission Distancs: 50 km.
Baca juga : Pagar Listrik Karya Mahasiswa Pengusir Hama Monyet Ekor Panjang di Kawasan Pertanian
"Pesawat ini bisa digunakan untuk monitoring, mapping, patroli laut, pemantauan perkebunan, hingga pemantauan pertambangan," terang dia.
Ia menyebut, proses pembuatan pesawat tersebut sekitar 3 tahun dan sudah melewati berbagai uji terbang. Biaya pembuatannya mencapai Rp 300 juta. Ia menyatakan harga jual pesawat tersebut sekitar dua hingga tiga kali lipat dari ongkos produksi.
Harganya tersebut jauh lebih ekonomis dari pesawat sekelas yang bisa sampai Rp 3 miliar. "Untuk pesawat kita harganya bisa di bawah Rp 1 miliar dan sudah siap diproduksi," terangndia. (H-2)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menanggapi pernyataan mantan Rektor UGM, Sofian Effendi, dalam sebuah video YouTube yang meragukan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo
PIhak UGM menyayangkan pihak yang mengiring opini soal pernyataan Mantan Rektor UGM Prof Sofian Effendi soal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Tim The Valuator terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria UGM angkatan 2022, yaitu Rafael Wicaksono Hadi, Victorius Chendryanto, dan Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana.
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Generasi muda percaya bahwa akuntan akan digantikan oleh mesin. Padahal, masih banyak potensi area pengembangan dan justru semakin dibutuhkan.
Proyek teater ini dipimpin oleh Dhiva Nanda Gusti Ayu Chalista sebagai Production Manager.
Letak geografis Kepulauan Riau yang terdiri dari 96 persen lautan menjadi modal besar dalam membangun industri berbasis kemaritiman.
UNIVERSITAS Samudra (Unsam) Langsa, terus berbenah menghadapi perkembangan zaman dan teknologi terkini.
Pementasan ini merupakan bagian dari ujian akhir mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication dan sepenuhnya diproduksi oleh mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved