Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

PP Muhammadiyah Nilai Kunjungan Paus Fransiskus Kehormatan dan Penghormatan bagi Bangsa Indonesia

Ardi Teristi
03/9/2024 10:31
PP Muhammadiyah Nilai Kunjungan Paus Fransiskus Kehormatan dan  Penghormatan bagi Bangsa Indonesia
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.(Dok PP Muhammadiyah)

PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Tanah Air. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan dan penghormatan bagi bangsa Indonesia.

"Di tengah kesibukan dan jadwal yang padat, Paus Fransiskus berkenan berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial dan menempuh perjalanan yang sangat jauh dan tidak menginap di hotel berbintang," kata dia.

Hal itu menunjukkan keteladanan yang dapat menjadi inspirasi penting bagi para pemimpin bangsa di tingkat nasional dan ranah global.

Baca juga : Pemuda Lintas Agama Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus Ke Tanah Air

Dalam konteks hubungan antarumat beragama, khususnya hubungan Islam dan Katolik, kunjungan itu menunjukkan arti penting Indonesia dan komitmen Paus Fransiskus dalam membangun dan memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam.

Bersama dengan Grand Syeikh al-Azhar, Ahmad el-Thayeb, Paus Fransiskus menandatangani Dokumen Abu Dhabi tentang Human Fraternity. Dokumen Abu Dhabi merupakan dokumen yang menunjukkan kesamaan spirit ajaran dan komitmen Islam dan Katolik dalam membangun harkat dan martabat kemanusiaan serta kerjasama antariman dalam perdamaian.

Rencana pertemuan Paus Fransiskus dengan kelompok-kelompok agama menunjukkan keterbukaan dalam dialog dan kerja sama antariman serta memperkenalkan Indonesia kepada dunia sebagai negara yang memiliki kemajemukan serta kerukunan agama dan budaya.

Baca juga :  Kehadiran Paus Fransiskus Tunjukkan Hubungan Erat Indonesia dan Vatikan

"Bangsa Indonesia sebagai tuan rumah, sudah seharusnya menyambut dan menghormati kunjungan Paus Fransiskus dengan penuh keramahan dan kesantunan yang mencerminkan budaya dan peradaban Indonesia yang luhur," terang Haedar.

Pemerintah Indonesia, lanjut Haedar, dapat menjadikan pertemuan dengan Paus Fransiskus untuk menyampaikan dan mendialogkan masalah-masalah perdamaian dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia, khususnya masalah Palestina.

"Indonesia penting untuk menjadikan kedatangan dan pertemuan dengan Paus Fransiskus sebagai momentum mengambil prakarsa dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif dalam mencari solusi permanen bagi masa depan Palestina dengan melibatkan berbagai pihak di tingkat dunia," tutup dia. (AT/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya