Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

12 RS Lakukan Pembangunan dan Peningkatan Alat Kesehatan

M Iqbal Al Machmudi
30/8/2024 16:47
12 RS Lakukan Pembangunan dan Peningkatan Alat Kesehatan
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024).(ANTARA)

SEBANYAK 12 rumah sakit melakukan pembangunan dan peningkatan fasilitas. Sekitar 6 pembangunan rumah sakit dibiayai oleh Islamic Development Bank (IsDB). 

Sekitar 4 rumah sakit sudah diresmkikan oleh Presiden RI Joko Widodo antara lain Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais, RSUP Persahabatan, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, dan RS Hasan Sadikin, Bandung.

"Sekitar 10 RS bisa selesai dan diresmikan oleh presiden dan sekitar 2 RS tidak terkejar satu di Papua dan satu lagi di RS Pusat Otak Nasional di Jakarta. Rencananya memang dari 10 RS sekitar 6 d iantaranya dibiayai oleh IsDB. 6 RS tersebut ada di Jakarta, Bandung, Bali, dan juga di Makassar," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di RSK Dharmais, Jakarta, Jumat (30/8).

Baca juga : Telan Anggaran Rp777 M, Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kanker RS Dharmais

Budi menjelaskan, ada master plan besar 3 rumah sakit akan terintegrasi dijadikan satu yakni RSK Dharmais, RS Jantung Harapan Kita, dan RS Ibu Anak Harapan Kita. "Seperti yang sampaikan ini adalah tahap pertama dari revisi master plan besar ketiga rumah sakit ini karena akan kita jadikan satu. Beberapa wilayah juga bulan depan akan groundbreaking dibiayai Rp1 triliun," ujarnya.

Pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak Rumah Sakit Kanker Dharmais bagian dari program untuk meningkatkan kualitas layanan kanker di Indonesia yang mencakup digitalisasi sistem rumah sakit, pusat registrasi kanker nasional, modernisasi infrastruktur dan peralatan kesehatan, percepatan program pendidikan terkait kanker penyediaan center of excellence, serta pelayanan berbasis penelitian yang diaplikasikan dalam Cancer Precision Medicine.

"Langkah ini juga bertujuan menyediakan layanan terbaik untuk mencapai standar internasional dan mendukung tujuan Indonesia Emas 2045," ucapnya.

Baca juga : Kelengkapan Alat Kesehatan Urologi di Daerah Masih jadi PR Pemerintah

Gedung dengan luas bangunan 37.918 m2 dibangun dengan konsep Smart and Green Hospital. Gedung ini dibangun sejak 2022 dengan dukungan dana dari IsDB melalui proyek Penguatan Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Unit Teknis Vertikal.

Lebih lanjut, Menkes Budi mengungkapkan bahwa gedung ini dilengkapi dengan alat canggih seperti Tomotherapy technology radiation therapy, virtual bronchoscopic navigation, intraoperative radiotherapy, surgical microscope, dan hyperthermia pump.

Selain itu, tersedia juga layanan rawat jalan berupa poliklinik Center of Excellence cervix, breast, smoke-related, dan pediatric. Gedung ini terdiri dari 18 lantai dan 3 basement serta dilengkapi dengan 100 tempat tidur rawat inap, 25 tempat tidur ruang isolasi, 4 ruang operasi, 1 ruang operasi hybrid, serta 23 ruang rawat intensif meliputi (CU, PICU, PACU, serta HCU. (Iam)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya