Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tangerang Raya Kini Jadi Magnet Pengembangan Kawasan Hunian

 Gana Buana
10/10/2024 18:09
Tangerang Raya Kini Jadi Magnet Pengembangan Kawasan Hunian
Pengembangan kawasan Alam Sutera, Tangerang(Ilustrasi)

SALAH satu kawasan yang potensial menjadi pilihan konsumen terkait hunian impiannya adalah kawasan Tangerang Raya. Kawasan ini, menurutnya, mulai berkembang pada awal tahun 2000-an, dengan banyak pengembangan skala kota yang dimotori oleh Alam Sutera, Gading Serpong, Lippo Karawaci, hingga BSD City.

Pengamat properti yang juga Presiden Direktur ERA Indonesia, Darmadi Darmawangsa, menyampaikan bahwa kawasan-kawasan di wilayah Tangerang Raya bukan hanya dibentuk dan diciptakan secara sengaja, tetapi juga berhasil menarik minat orang untuk membeli properti dan tinggal di sana.

Baca juga : Kolaborasi Living Lab Venture dengan TwoSpaces dan NEC Permudah Bisnis Sewa

"Penyebabnya adalah kawasan skala kota ini berkembang dengan fasilitas-fasilitasnya serta infrastrukturnya. Perkembangan ini terjadi karena jumlah penduduk yang terus bertambah, sehingga dibutuhkan fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Ini merupakan simbiosis yang positif," tegas Darmadi dalam acara Elevee Media Talk, kemarin.

Menurutnya, perkembangan saat ini menyebabkan harga properti di kawasan skala kota seperti Alam Sutera terus naik, namun tetap diminati oleh pembeli. Hal ini disebabkan oleh produk yang terus berinovasi, sehingga produk tersebut memiliki nilai lebih dan tidak stagnan.

Darmadi menambahkan, produk yang memiliki nilai tambah seperti inilah yang dicari konsumen, contohnya di Elevee, hunian vertikal yang dilengkapi dengan fasilitas forest park seluas 4 hektar, yang menjadi nilai tambah properti ini.

Baca juga : Perkuat Posisi di Industri Prop-Tech Indonesia, Rukita Akuisisi Infokost.id

Sementara itu, Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium, menegaskan bahwa proses konstruksi dua tower Elevee Condominium akan memasuki tahap topping off pada November mendatang.

Progres pembangunan terus dipercepat untuk membuktikan kepada konsumen bahwa setelah topping off akan berlanjut pada proses serah terima kunci.

"Elevee mulai dipasarkan saat pandemi. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mewujudkan kepercayaan konsumen yang telah membeli unit di Elevee dengan progres pembangunan yang semakin signifikan. Karena ada beberapa hunian vertikal yang pembangunannya terkendala sejak pandemi hingga saat ini," jelas Alvin.

Baca juga : Sinar Mas Land Lahirkan Inisiatif Digital Hub Next Action

Peran Teknologi Bantu Pemasaran, Agen Tetap Jadi Penentu Utama

Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mengubah berbagai industri, termasuk sektor properti di Indonesia. Saat ini, teknologi menjadi alat bantu utama dalam memasarkan properti, namun peran agen properti tetap menjadi elemen penting yang tidak tergantikan.

Menurut Darmadi, meski teknologi digital memudahkan orang untuk mencari properti secara daring, agen properti tetap sangat dibutuhkan sebagai perantara antara penjual dan pembeli.

"Perkembangan teknologi adalah alat bantu, bukan pengganti. Agen properti harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk membantu pekerjaan mereka," ujarnya.

Baca juga : Kantor Pusat Baru Traveloka Hadir di Green Office Park BSD City

Teknologi digital kini menjadi alat pemasaran andalan karena memiliki jangkauan yang luas dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Darmadi mencontohkan penggunaan video 360 derajat untuk memasarkan unit apartemen, yang berhasil menarik minat konsumen hingga akhirnya terjadi transaksi. "Dengan teknologi, kita bisa memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi konsumen, namun tetap, agen properti yang kompeten adalah kunci," tambahnya.

Namun, Darmadi menegaskan bahwa teknologi hanyalah alat bantu, sementara yang lebih penting adalah kemampuan personal agen properti dalam memberikan informasi yang jelas dan menyeluruh kepada calon pembeli.

“Menjual properti itu kompleks. Agen harus bisa menjaga ego dari dua pihak—penjual dan pembeli—karena masing-masing memiliki kepentingan yang harus dijaga dengan baik,” jelasnya.

Senada dengan Darmadi, Alvin juga menekankan pentingnya profesionalitas dan kompetensi agen properti dalam menghadapi perkembangan pasar yang cepat berubah. Menurut Alvin, pemasaran properti saat ini harus lebih kreatif dan tidak lagi mengandalkan metode konvensional seperti database semata.

"Di Elevee, kami menggunakan berbagai alat pemasaran, termasuk video, untuk membantu agen dalam memasarkan produk kami," ujarnya.

Alvin juga menegaskan bahwa pemasaran digital kini menjadi sebuah keharusan.

"Teknologi memberikan kemudahan, tapi profesionalisme agen tetap yang utama. Hal inilah yang membangun kepercayaan dari pembeli dan penjual,” imbuhnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya