Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi V DPR RI Irine Yusiana Roba Putri meminta pemerintah merelokasi pemukiman warga yang menjadi korban bencana banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara. Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengatakan ia telah membahas dengan balai wilayah sungai (BWS) setempat terkait relokasi permukiman penduduk pada area yang menjadi aliran banjir bandang.
“Agar area tersebut dinormalisasi, jadi pemukiman warga direlokasi di tempat yang aman. Di lokasi dekat danau tidak lagi dijadikan pemukiman penduduk supaya kedepan tidak ada kejadian semacam ini lagi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (28/8).
Baca juga : Tinjau Bencana Empang, DPRD Kota Bogor minta Relokasi Segera Dilakukan
Ia pun mendorong agar pemerintah segera merealisasikan bantuan penyediaan rumah bagi korban bencana banjir Kota Ternate yang tempat tinggalnya hancur karena banjir dan longsor.
“Penanganan saat ini maupun yang akan datang adalah supaya warga terdampak bisa mendapat bantuan rumah. Saya sudah bahas dengan teman-teman dari PUPR dan Pemkot agar secepatnya menangani warga terdampak,” jelas Irine.
Pencarian korban, ujarnya, diharapkan terus dilakukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan telah mengerahkan 10 alat berat atau eskavator untuk mencari korban hilang sekaligus membersihkan material yang terbawa banjir.
"Pencarian korban dan perbaikan akses perlu dilakukan dengan cepat. Semoga semua dapat diatasi dengan baik," tuturnya.
Seperti diberitakan, banjir bandang melanda pemukiman penduduk di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (25/8) dini hari. Akibat bencana hidrometeorologi itu, 18 warga dilaporkan meninggal dunia dan satu orang masih dinyatakan hilang. (H-3)
PLN juga terus bersiaga selama 24 jam guna mengantisipasi keandalan jaringan listrik saat terjadi bencana alam di Sumedang.
Rencana pemberian bantuan pangan tersebut merupakan instruksi dari bupati.
kini Sumarni bersama keluarganya sudah bisa menempati bangunan rumah yang ideal.
Jumlah pengungsi korban bencana mencapai 1.068 kepala keluarga atau 3.464 jiwa. Pemerintah daerah memastikan kondisi kesehatan serta pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari para pengungsi.
Pemindahan tersebut agar sebanyak 150 warga yang terdampak kebakaran mendapat tempat bermalam lebih layak daripada tinggal di tenda pengungsian.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi bersama jajaran Korlantas menyambangi korban kebakaran di Simprug RT 008/008, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Selain bantuan perumahan, masyarakat juga akan mendapatkan dukungan berupa alat bantu usaha
Pada Januari 2025 ini jalannya pembangunan ditargetkan telah mencapai 60%
Sedikitnya 100 warga kolong tol dalam kota Km 25, sekitar Jembatan Tiga, Pluit, Jakarta Utara, hingga kemarin memilih tetap bertahan di posko pengungsian yang berdiri di kawasan tersebut.
Pedagang tidak masalah dipindahkan dengan harapan tempat baru bisa mendatangkan konsumen lebih banyak
Pemindahan pedagang ini bertujuan agar kegiatan jual beli pedagang tidak mengganggu aktivitas lalu lintas di sekitar Senen
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved