Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM rangkaian kunjungannya di Indonesia pada awal September mendatang, Paus Fransiskus direncanakan mengunjungi Masjid Istiqlal dan berdialog dengan tokoh-tokoh lintas agama nasional. Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar menyambut dengan tangan terbuka kunjungan pemuka agama Katolik dunia ini.
Menurutnya, Masjid Istiqlal yang letaknya berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta, merupakan simbol kerukunan yang nyata. Dua bangunan keagamaan terbesar ini berdiri berdampingan, bahkan dihubungkan dengan Terowongan Silaturahim yang menjadi simbol toleransi kuat antar agama.
“Istiqlal dan Katedral tidak hanya simbol toleransi Islam dan Katolik, tetapi juga agama lain, karena sesungguhnya secara reguler di Istiqlal maupun Katedral kita sering melakukan dialog antar agama,” ujarnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertema Kunjungan Paus Fransiskus Simbol Persahabatan Lintas Agama, Senin (26/8).
Baca juga : Paus Fransiskus akan Bertemu dengan Para Tokoh Agama di Masjid Istiqlal Jakarta
Menurutnya, sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang damai dan menghormati perbedaan.
"Masjid Istiqlal, sebagai simbol semangat tersebut, selalu berupaya memperlihatkan wajah Islam yang inklusif dan penuh cinta kasih. Melalui kerja sama dan dialog lintas agama, Masjid Istiqlal terus mempromosikan pesan-pesan perdamaian dan persaudaraan," papar Nasaruddin.
Ia pun menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan momen bersejarah ini dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan keramahannya, harus menjadi tuan rumah yang baik dan menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa ini mampu menerima tamu dengan hangat dan penuh rasa hormat.
Baca juga : Pemuka Agama Harus Berperan Aktif Hadapi Perubahan Iklim
"Ini kesempatan emas bagi kita untuk menunjukkan keramahan Indonesia sesungguhnya. Mari kita buktikan bahwa orang Indonesia selalu ramah dalam menerima tamu, siapa pun mereka," tegas dia.
Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia akan menjadi penanda penting bahwa dialog antar agama bukan hanya wacana, tetapi juga praktik nyata di bumi pertiwi. Masjid Istiqlal akan jadi saksi peristiwa bersejarah ini, yakni dunia dapat melihat bahwa toleransi dan kerukunan merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di Indonesia.
Masjid terbesar di Asia Tenggara ini tidak hanya dikenal karena kemegahannya, tetapi juga karena perannya dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk, toleransi adalah kunci memperkuat pengertian dan persaudaraan.
"Istiqlal adalah cermin dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi fondasi kebangsaan kita," ujarnya.
Baca juga : Paus Fransiskus dan Organisasi Lintas Agama Deklarasi Jakarta-Vatikan
Dia menegaskan Masjid Istiqlal memiliki nilai sejarah dan simbolik kuat dalam mencerminkan semangat kebersamaan dan toleransi antar agama di Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, Istiqlal tidak hanya menjadi rumah ibadah bagi umat Islam saja, tetapi juga menjadi titik temu dan simbol persaudaraan bagi seluruh umat beragama di Indonesia.
Ia optimistis kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal bukan hanya acara protokoler, tetapi juga momen memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan harmoni, baik di Tanah Air maupun seluruh dunia.
Kunjungan Paus Fransiskus ini juga diharapkan akan memberikan pesan kuat kepada dunia bahwa Indonesia adalah tempat agama-agama besar dapat hidup berdampingan dengan harmonis. (H-2)
Remaja perempuan yang potensial perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Gerakan ini juga diharapkan dapat mendorong kesadaran umat akan urgensi semangat berjamaah
Pemain yang menjuarai Piala Dunia 2014 tersebut bahkan telah dijadwalkan untuk melakukan salat Jumat di Masjid Istiqlal pada 27 Mei.
SEBAGIAN besar rakyat Indonesia tahu tentang Masjid Istiqlal.
Yusuf yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran itu bakal memberikan khotbah bertemakan kesejahteraan umat.
Masjid Istiqlal memesan 5 ribu besek bambu dari daerah Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat untuk membungkus daging kurban.
Antusiasme Masyarakat Ingin Bertemu Paus Fransiskus
Desain Salib Nusantara yang dirancang oleh tim Sankris dari Bandung, Jawa Barat ini terdapat pada bagian depan dan belakang jubah hingga di topi (mitrat) dan selendang (stola).
"Ketika hidangan akhirnya disajikan, saya merasa beban yang berat terangkat dan sangat lega."
Sejak Paus Fransiskus mulai menjabat pada 2013, pemuka agama Katolik pertama dari Amerika Latin itu sempat beberapa kali menemui Maradona yang berkunjung ke Vatikan.
Meski mendukung San Lorenzo, Paus menerima kartu anggota pendukung klub raksasa asal Buenos Aires Boca Juniors.
TURUT berkabung atas meninggalnya Paus Fransiskus membuat pertandingan Liga Italia yang rencananya berlangsung pada Senin (21/4) hari ini waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved