Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait dengan potensi kekeringan meteorologis di sejumlah wilayah hingga akhir Agustus 2024.
Dalam keterangannya, BMKG menyatakan bahwa potensi kekeringan meteorologis pada dasarian III Agustus yang berada di level waspada ialah wilayah Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat; Siaga: Beberapa kabupaten di Provinsi Banten, Jakarta, Jawa Barat, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan; Awas: Beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sebagai informasi, kekeringan meteorologis merupakan kondisi saat adanya anomali cauca dan iklim yang mengakibatkan kurangnya curah hujan dalam periode tertentu.
Baca juga : 3 Kecamatan di Kabupaten Sragen Krisis Air Bersih
BMKG memaparkan, berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 64% wilayah Indonesia masuk musim kemarau. Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh, sebagian Sumatera Utara, Riau, sebagian Bengkulu, Jambi, Benhkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tenggara, Sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku, dan sebagian Papua Selatan.
“Pada dasarian III Agustus hingga dasarian II September 2024 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah sampai menengah (0-150 mm/dasarian),” ujar BMKG dikutip dari laman resminya, Senin (26/8).
Adapun wilayah yang diprediksi mengalami hujan dengan kategori rendah, yakni kurang dari 50 mm/ dasarian pada Agustus dasarian III meliputi , Sumatra Utara, Riau, Jambi, sebagian besar Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian kecil Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Papua, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Lalu pada dasarian I September atau awal September 2024 meliputi sebagian Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, sebagian besar Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian kecil Kalimantan Barat, Sebagian Kalimantan Tengah, Sebagian besar Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian besar Pulau Sulawesi, sebagian Papua, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Dan pada dasarian II September atau pertengahan September 2024 meliputi sebagian Aceh, Sumatra Utara, Riau, Bengkulu, sebagian besar Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian besar Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian Papua Barat, sebagian kecil Papua, Papua Pegunungan dan sebagian Papua Selatan. (Z-8)
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
LAHAN pertanian di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis pasokan air akibat tanah longsor dan pergerakan tanah.
PERUBAHAN iklim terus menjadi ancaman serius bagi dunia. Badan ilmiah utama PBB untuk iklim, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), kembali mengingatkan dunia di COP29
Emisi karbon global dari bahan bakar fosil diramalkan mencapai rekor tertinggi 37,4 miliar ton pada 2024, naik 0,8% dari 2023. Temuan ini mengacu laporan terbaru Global Carbon Budget.
RATUSAN hektare (ha) lahan sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam gagal tanam dan tanam padi rendengan (musim tanam pertama).
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Kondisi udara tidak sehat memiliki arti merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode 12 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk hari Kamis, 12 Juni 2025. Sebanyak 38 kota besar di Indonesia diperkirakan mengalami kondisi cuaca yang bervariasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved