Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta orang tua untuk mewaspadai batuk rejan khususnya pada bayi dan anak-anak. Sebab, keterlambatan penangan batuk rejan atau pertusis dapat menimbulkan komplikasi yang membahayakan. Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI sekaligus dokter spesialis anak konsultan Anggraini Alam menjelaskan kuman penyebab batuk rejan membawa lima toksin yang dapat menyebabkan saluran pernafasan seperti lumpuh.
"Jadi toksin yang dikeluarkan oleh bakteri tersebut, membuat penderitanya tidak bisa mengeluarkan dahak. Kemudian kumannya menetap bahkan lebih parah lagi, dahaknya banyak yang dihasilkan, tapi tidak bisa keluar. Bayangkan semua hal tersebut terjadi sampai bisa berbulan-bulan," kata Anggraini.
Ia menyebutkan apabila komplikasi yang perlu diwaspadai terjadi pada bayi yakni penderita batuk tersebut tidak begitu terdengar suara batuknya, hanya muka yang memerah dengan tidak disertai demam tinggi. Alhasil, orang tua kerap kali tidak menyadari jika bayi mereka menderita batuk rejan.
"Tapi kalau terkena pada bayi tidak terdengar batuknya, tapi mukanya sampai merah, sampai biru, akhirnya stop nafasnya. Ada yang perdarahan bisa di mata, serta bisa diikuti infeksi faring, serta kejang-kejang," papar dia.
Sementara itu, pada pasien anak-anak bahkan orang dewasa, ia mengatakan batuk rejan dapat menyebabkan tulang patah, hernia hingga pendarahan akibat batuk keras yang berkepanjangan. Paru-paru yang semula mengembang dengan baik, lanjutnya, dapat menjadi kolaps karena adanya dahak atau lendir pada saluran pernapasan.
Kondisi demikian tentu membuat pasien kesulitan melakukan aktivitas makan dan minum sehingga pada gilirannya batuk rejan juga menyebabkan pasien mengalami malnutrisi, tidak mau makan, bahkan dehidrasi. (Ant/H-3)
Diabetic foot dapat menyebabkan infeksi berat, gangren, hingga amputasi jika tidak ditangani dengan tepat.
penyebab kematian ibu di Indonesia, yang awalnya nomor 1 pendarahan, diikuti hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi kini bertransisi dengan komplikasi non-obstetri
Mengatur pola makan terutama bagi pengidap diabetes, hipertensi, maag, GERD sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi yang dapat ditimbulkan dari masing-masing penyakit.
Di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS) dilaporkan adanya kasus kematian pertama akibat wabah campak, Rabu (26/2), Apakah campak mengakibatkan kematian? bagaimana cara mencegahnya?
Untuk melindungi kesehatan ibu dan calon bayi, POGI secara resmi merekomendasikan vaksinasi influenza bagi ibu hamil di setiap trimester kehamilan.
DOKTER spesialis penyakit dalam dari RSPI Puri Indah, Muhammad Pranandi, mengatakan bahwa penyakit diabetes melitus tipe 2 memiliki banyak faktor risiko.
Pemerintah Louisiana gugat Roblox dengan tuduhan memfasilitasi penyebaran materi pelecehan seksual anak.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Peran dominan ibu penting diterapkan terutama bagi anak yang diasuh dalam lingkup keluarga lebih besar melibatkan nenek, kakek, atau pengasuh lainnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved