Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PULAU Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, selain memiliki potensi bidang perikanan, dinilai memiliki potensi pertanian
perkebunan yang cukup besar.
Keberadaan kebun pisang yang luas di Enggano menjadikan Enggano terkenal sebagai penghasil pisang yang didistribusikan di Pulau Sumatera, bahkan hingga Pulau Jawa. Potensi tersebut berhasil di potret mahasiswa KKN PPM Kolaborasi UGM (Universitas Gadjah Mada) dan UNIB (Universitas Bengkulu) menjadi salah satu program unggulan untuk mendukung tema besar pengembangan ekonomi kreatif, kedaulatan pangan, pariwisata dan kebudayaan lokal.
Selain buah pisang, mahasiswa KKN kolaborasi berhasil menggandeng mitra dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Ketahun di Provinsi Bengkulu untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan kebun buah di seluruh desa di Kecamatan Enggano.
Baca juga : Heroik, Mahasiswa KKN Bantu Persalinan di Atas Kapal di Papua
Koordinator mahasiswa kluster Agro KKN PPM UGM, Farrah Eka Putri, mengatakan sebanyak 2.500 bibit buah durian, alpukat, mangga dan jambu citra berhasil didatangkan ke Pulau Enggano dan bersama kelompok tani dilakukan penanaman di areal kebun buah milik desa untuk mendukung pengembangan agrowisata alam di Pulau Enggano yang memiliki banyak spot wisata alam menarik.
"Seluruh bibit tanaman buah tersebut merupakan hasil penjaringan aspirasi di masing-masing desa yang memiliki semangat mengembangkan kebun buahnya," kata mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM ini dalam keterangan yang dikirim ke wartawan, Kamis (15/8).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho yang mengikuti acara penanaman serempak di Desa
Banjarsari menyatakan program mahasiswa KKN Kolaborasi ini sangat strategis untuk mendukung pengembangan produk pertanian dan Perkebunan
yang sekaligus bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung obyek wisata alam yang banyak terdapat di Desa Banjarsari.
Baca juga : Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta Laksanakan KKN-PPM di Gunungkidul
"Program ini akan selaras dengan misi seluruh desa di Pulau Enggano yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor pariwisata," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof. Dr. Wening Udasmoro. Ia menuturkan kegiatan penanaman
bibit buah secara serentak ini telah berhasil menyemangati Masyarakat desa dalam pemanfaatan lahan optimal dan produktif.
"Kegiatan ini menjadi bukti program pemberdayaan Masyarakat bersama mahasiswa KKN memberikan dampak positif dalam jangka pendek maupun jangka panjangnya," katanya.
Baca juga : OJK dan Unversitas Udayana Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Melalui KKN LIK
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN kolaborasi, Dr. Hatma Suryatmojo menjelaskan program ketahanan pangan di Pulau Enggano telah diterjemahkan dengan baik oleh mahasiswa melalui penjaringan aspirasi hingga pemetaan lahan desa yang disepakati untuk dikembangkan sebagai kebun buah desa.
Keberadaan bibit tanaman buah telah berhasil menjadi pengungkit semangat untuk peningkatan produktivitas lahan. Sebagai contoh di Desa Banjarsari, kepala desa telah menyetujui 25 hektar lahan desa untuk menjadi kebun buah dan akan digunakan untuk mendukung agrowisata alam menuju Gua Kelelawar.
"Ketika kebun buah seluas 25 hektar di Desa Banjarsari sudah produktif, masyarakat akan memperoleh berbagai manfaat yang signifikan," kata Hatma.
Baca juga : Mahasiswa UNY Raih Gelar Sarjana tanpa Membuat Skripsi
Dari sektor perkebunan, ujar Hatma, kebun buah ini akan menghasilkan berbagai jenis buah-buahan yang dapat dijual dan bernilai ekonomi tinggi, baik di pasar lokal maupun melalui jaringan distribusi yang lebih luas di Bengkulu dan sekitarnya. Hasil penjualan ini akan menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan lokal. Sementara dari sektor wisata, kebun buah ini dapat dijadikan daya tarik tambahan untuk mendukung agrowisata Gua Kelelawar di desa tersebut.
"Wisatawan yang berkunjung ke gua dapat menikmati keindahan kebun buah, berpartisipasi dalam kegiatan panen, atau membeli buah segar sebagai oleh-oleh, yang semuanya dapat menambah daya tarik wisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan," katanya.
Terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat menurut Hotma sangatlah signifikan karena dari sisi pengembangan ekonomi kreatif,
kebun buah ini dapat memicu munculnya usaha-usaha baru seperti produksi olahan buah berupa selai, jus, keripik, serta pembuatan produk kerajinan tangan dari bahan alami sekitar kebun, hingga pengembangan homestay atau restoran yang menyajikan makanan khas berbahan dasar buah.
Sedangkan dari sisi lingkungan, kebun buah ini juga akan memberikan manfaat ekologis dengan meningkatkan tutupan lahan hijau, mengurangi resiko erosi tanah, dan memperbaiki kualitas udara lokal. Hotma mengharapkan pengembangan kebun buah ini akan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan, dan diversifikasi sumber ekonomi yang berkelanjutan. (H-2)
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Generasi muda percaya bahwa akuntan akan digantikan oleh mesin. Padahal, masih banyak potensi area pengembangan dan justru semakin dibutuhkan.
Proyek teater ini dipimpin oleh Dhiva Nanda Gusti Ayu Chalista sebagai Production Manager.
Letak geografis Kepulauan Riau yang terdiri dari 96 persen lautan menjadi modal besar dalam membangun industri berbasis kemaritiman.
UNIVERSITAS Samudra (Unsam) Langsa, terus berbenah menghadapi perkembangan zaman dan teknologi terkini.
Pementasan ini merupakan bagian dari ujian akhir mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication dan sepenuhnya diproduksi oleh mahasiswa.
Antara lain adalah membentuk kelas tarian Likok Pulo. Itu merupakan tarian tradisional Aceh yang menonjolkan kekompakan dan nilai spiritual.
Hal itu adalah bagian inti dari program KKN Tematik Literasi USK, yang terlaksana berkat kolaborasi erat dengan Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas).
SEDIKITNYA 266 mahasiswa program literasi dari Universitas Syiah Kuala (USK) Darussalam Banda Aceh diterjunkan ke Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
UGM belum bisa menyampaikan terkait keberlanjutan program KKN di wilayah tersebut, yang terdapat 9 tim.
SEBANYAK 4.136 mahasiswa melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Klaten.
SEDIKITNYA 2.204 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) mendapatkan pembekalan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler periode XXVII dan literasi tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved