Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SOROTAN lampu Amani Palladium Theatre pada Jumat malam ,18 Juli 2025 menandai pementasan spektakuler Mirragio: The Musical – Behind the Veil, karya penuh semangat dari mahasiswa LSPR kelas COMM28-14SP di kampus LSPR Bekasi.
Sebagai bagian dari LSPR Theatre Festival ke-33, musikal ini mengangkat tema eksploitasi, trauma, kekuasaan, dan pencarian jati diri dalam dunia sirkus yang megah namun menyimpan luka tersembunyi. Pementasan ini merupakan bagian dari ujian akhir mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication dan sepenuhnya diproduksi oleh 34 mahasiswa kelas COMM28-14SP. Dari penulisan naskah, penyutradaraan, manajemen produksi, hingga desain kostum dan pemasaran, semua dikerjakan para mahasiswa.
Hal ini menjadi bukti komitmen LSPR dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kreatif, juga sadar sosial, komunikatif, dan mampu bekerja dalam tim multidisiplin. Adapun naskah ditulis oleh Khalila Khanza dan Siti Sarrah N.R.H. membawa penonton menyelami kisah Clara (Athaya Ardhila), seorang akrobat muda yang hidup di bawah bayang-bayang kontrol Hans (Hanzalah Ali), pemilik sirkus yang keras dan manipulatif.
Konflik batin Clara makin dalam saat ia berjumpa dengan Jennifer (Azzahra Nabiilla) dan Mara (Lareina Mahira), dua sosok perempuan yang memantik kesadaran akan pilihan hidup dan kekuatan untuk bertahan. Sosok Ethan yang diperankan oleh Muhammad Arya menjadi karakter sentral lain yang menyeimbangkan dinamika pertunjukan.
Di tengah keriuhan sirkus, Ethan hadir sebagai cerminan moral dan empati menggambarkan kompleksitas manusia di antara sistem yang menindas. Karya pertunjukan ini ,seluruh aspek produksi dari artistik, teknis, hingga promosi dikerjakan langsung oleh mahasiswa sebagai bagian dari pembelajaran di mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication.
Ananda Chelsea Putri Arsa sebagai Production Manager memimpin keseluruhan proses dengan dedikasi tinggi. Bersamanya, Theopillus Marcello berperan sebagai Assistant Production Manager, menjaga konsistensi dan kelancaran produksi dari awal hingga akhir.
“Lewat Mirragio, aku lihat bagaimana kekacauan bisa berubah jadi keindahan. Bagaimana suara yang betbeda bisa menyatu jadi satu napas. Dan bagaimana satu panggung bisa menghidupkan banyak jiwa. Terima kasih buat setiap insan yang ikut berjuang. Bahkan kata bangga tidak mampu menumpu kehebatan 14SP untuk membentuk Mirragio: The Musical,” ujar Chelsea.
Peran penyutradaraan dipegang oleh Nazwa Meutia Anwar sebagai Sutradara utama, dengan Andwikha Retyfo sebagai Asisten Sutradara yang turut mendampingi jalannya proses latihan dan blocking. “Kami ingin menciptakan teater yang bukan hanya menampilkan cerita, tetapi menyampaikan pesan. Pementasan pertunjukan ini merupakan metafora tentang apa yang tidak terlihat namun nyata: luka, ketidakadilan, dan keinginan untuk membebaskan diri," tukas Nazwa.
Di balik keberhasilan teknis dan ritme pertunjukan, kerja tim ini menjadi fondasi kuat yang tak terlihat tapi terasa. Kelas COMM28-14SP dibimbing langsung oleh Dr. Yasmine Yessy Gusman, S.H., MBA, dosen yang berpengalaman di bidang komunikasi seni didampingi Marine Bintang Feliza sebagai Asisten Dosen.
Keduanya mendampingi proses kreatif mahasiswa dari ruang kelas hingga panggung utama. Dr. Yasmine Yessy Gusman, yang akrab disapa Yessy Gusman yang juga artis kondang tahun 1980an ini selaku dosen pengampu, memberikan apresiasi atas kedalaman naskah dan kematangan pementasan. “Mahasiswa COMM28-14SP telah menyentuh substansi komunikasi yang sebenarnya: menyampaikan suara yang tidak terdengar, membuka ruang bagi percakapan yang kerap dihindari,” ujarnya.
LSPR Institute of Communication & Business, melalui sambutan dari Rektor Dr. Andre Ikhsano, M.Si, dan Founder & CEO Mrs. Prita Kemal Gani, juga menekankan pentingnya ruang ekspresi seperti LSPR Theatre Festival untuk membentuk karakter mahasiswa sebagai komunikator dan seniman yang bertanggung jawab. (H-2)
Lakon lahir dari respons terhadap perubahan kondisi lingkungan pesisir dan laut, akibat aktivitas penambangan pasir laut, penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
Meski membawa tema-tema yang cukup berat, Teater Teriakan menegaskan bahwa pertunjukan mereka tidak dimaksudkan untuk menyindir atau menyerang pihak tertentu.
Pementasan teater ini dilakukan oleh YAI yang sudah 13 tahun aktif mengadakan penyuluhan kanker anak di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Pascal Phoa ikut berperan dalam drama Macbeth, yang diselenggarakan di Circle in the Square Theatre di New York, Amerika Serikat (AS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved